Bandara Juwata, Bekas Pangkalan Militer Belanda yang Jadi Gerbang Utama Tarakan
Bandara Juwata, akan menjadi salah satu penyokong utama aktivitas perdagangan di wilayah Kaltara. Peningkatan aktivitas pariwisata dan perdagangan akan turut mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat Kaltara.
Bandar Udara Internasional Juwata (Bandara Juwata), Tarakan merupakan salah satu satuan kerja di bawah Kementerian Perhubungan. Bandara ini juga merupakan salah satu prasarana transportasi utama di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Bandara Juwata secara berkesinambungan terus berupaya mengembangkan kapasitasnya, untuk memenuhi kebutuhan transportasi, serta menyokong pertumbuhan ekonomi anak negeri.
Kalimantan Utara sendiri merupakan kawasan penghubung yang memiliki fungsi distribusi sekaligus merupakan wilayah transit, dalam konteks pergerakan arus lalu lintas moda transportasi dengan tujuan pemasaran. Hal tersebut menempatkan Bandara Juwata sebagai gerbang masuk baik bagi masyarakat maupun wisatawan asing dan domestik, serta sebagai penunjang arus logistik di wilayah Kalimantan Utara.
-
Apa yang diraih Wali Kota Tarakan? Wali Kota Tarakan Raih Penghargaan Tokoh Indonesia Pengembang Digitalisasi Upaya digitalisasi dan elektronifikasi di bidang layanan publik Kota Tarakan meraih apresiasi.
-
Apa saja yang dilakukan para peserta Rakor APEKSI Komwil V Kalimantan di Tarakan? Kegiatan yang diikuti peserta Rakor APEKSI Komwil V Kalimantan meliputi, olahraga bersama dan juga penanaman pohon. Adapun kegiatan olahraga bersama dilangsungkan dengan sepeda santai menyusuri sepanjang Jalan Mulawarman hingga Jalan Yos Sudarso, hingga fnish di Taman Berlabuh. Selanjutnya, para peserta melaksanakan kegiatan penanaman pohon yang merupakan bagian dari rangkaian dari Apeksi Regional Kalimantan.
-
Apa ciri khas batik Tarakan? Batik tarakan sendiri memiliki motif khas, yakni nuansa melayu yang sesuai dengan khazanah masyarakat Tidung.
-
Apa yang menjadi puncak dari festival Iraw Tengkayu XII di Tarakan? Puncak festival Iraw Tengkayu XII Tarakan di kawasan wisata Ratu Intan Pantai Amal berlangsung semarak, pada Minggu, 8 Oktober 2023 sore. Ribuan warga yang datang dari berbagai penjuru Kota Tarakan dan juga luar daerah nampak memadati area pesisi pantai.
-
Apa yang menjadi bentuk perhatian pemerintah untuk nelayan Tarakan? Hal itu menjadi salah satu bentuk perhatian pemerintah untuk profesi tersebut. "Kalau orang bicara nelayan itu pekerjaan tantangan, riskan bahaya. Kalau badai kita hanya mengandalkan kapal saja. Kemudian hasil. Kalau di tarakan alhamdulillah tarakan selalu dorong berikan perlindungan sosial nelayan, karenan salah satu rentan bahaya dan musibah," ujar Rustan dari Kesatuan Nelayan Tradisional Tarakan.
-
Kapan festival Iraw Tengkayu XII di Tarakan diselenggarakan? Puncak festival Iraw Tengkayu XII Tarakan di kawasan wisata Ratu Intan Pantai Amal berlangsung semarak, pada Minggu, 8 Oktober 2023 sore.
Bandara Juwata, Bekas Pangkalan Militer Belanda yang Jadi Gerbang Utama Tarakan©2022 Merdeka.com
Jika dilihat dari sejarahnya, Bandara Juwata dibangun pada masa penjajahan Belanda dan dijadikan pangkalan militer bagi pesawat tempur. Pada tanggal 11 Januari 1942, Bandara Juwata juga tercatat sebagai bagian dari sejarah, sebagai tempat pendaratan pesawat tempur tentara Jepang untuk pertama kalinya di Indonesia.
Di era kemerdekaan, Bandara Juwata yang telah resmi dimiliki oleh negara Indonesia beroperasi sebagai Bandara Perintis. Pada awal tahun 2.000, statusnya ditingkatkan menjadi bandara domestik dengan panjang runway 1.850 meter. Bandara ini berlokasi di Kelurahan Karang Anyar Pantai Kecamatan Tarakan Barat.
Saat ini terminal baru Bandara Juwata memiliki luas 12.440 m2, dengan panjang runway 2.250 meter. Bandara Juwata saat ini mampu melayani 40 penerbangan per hari, dengan kapasitas penumpang sebanyak 2.000 orang per hari.
Bandara Juwata, Bekas Pangkalan Militer Belanda yang Jadi Gerbang Utama Tarakan©2022 Merdeka.com
Bandara yang berjarak sekitar 3 km dari pusat kota ini juga terus meningkatkan kapasitas melalui pengembangan fisik. Salah satu target utama pengembangan kapasitas Bandara Juwata adalah perpanjangan runway dari existing 2250 meter menjadi 2500 meter.
Panjang runway Bandara Juwata saat ini, belum memadai untuk merealisasikan penambahan rute internasional. Saat ini baru terdapat satu rute internasional di Juwata, yakni Tarakan-Tawau, Malaysia, yang dilayani oleh maskapai Malaysia Airlines.
Penambahan jumlah rute internasional, diharapkan dapat menarik kedatangan wisatawan asing, di samping juga domestik. Banyak obyek wisata potensial yang dapat dicapai dari Tarakan, diantaranya adalah Derawan, Maratua, Sangalaki dan Kakaban.
Bandara Juwata, Bekas Pangkalan Militer Belanda yang Jadi Gerbang Utama Tarakan©2022 Merdeka.com
Selain peningkatan kapasitas penumpang, arus logistik juga menjadi perhatian Bandara Juwata. Masyarakat sekitar banyak menggunakan angkutan kargo untuk mengangkut komoditas hasil laut dari sekitar Pulau Tarakan.
Rencananya, apabila panjang runway telah memadai, Bandara Juwata akan menambah rute internasional, yang selain untuk mobilisasi penumpang, juga dapat mengakomodir pengangkutan hasil sumber daya laut Tarakan ke wilayah-wilayah luar negeri.
Bandara Juwata, akan menjadi salah satu penyokong utama aktivitas perdagangan di wilayah Kaltara. Peningkatan aktivitas pariwisata dan perdagangan akan turut mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat Kaltara.
Ini sekaligus pengimplementasian dari semboyan Kementerian Perhubungan, 'Wahana Manghayu Warga Pertiwi', yang maknanya Perhubungan sebagai wahana untuk menyejahterakan bangsa dan negara.
Bandara Juwata, Bekas Pangkalan Militer Belanda yang Jadi Gerbang Utama Tarakan©2022 Merdeka.com
Selain perpanjangan runway, yang juga tengah dipersiapkan dengan serius adalah konsep konektivitas antara Bandara Juwata dengan angkutan sungai dan laut. Ke depannya, Bandara Juwata akan menjadi bandara pertama yang terkoneksi langsung dengan angkutan sungai dan laut, yang menghubungkan wilayah di sekitar kota Tarakan, yakni Nunukan, Bulungan, Malinau dan Tana Tidung.
Saat ini Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah tengah menggodok rencana pembuatan dermaga atau pelabuhan khusus speedboat, yang akan terkoneksi dengan pelabuhan-pelabuhan lain di sekitar wilayah Tarakan.
Pembangunan dermaga di wilayah Bandara ini, nantinya memungkinkan penumpang pesawat udara untuk langsung terkoneksi dengan moda angkutan sungai atau laut. Integrasi antara angkutan udara dengan angkutan laut dimaksudkan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat Kaltara.
(mdk/hhw)