Bandara sampit terancam ditutup akibat kabut asap

"Kita lihat saja nanti perkembangannya. Jika asapnya semakin tebal maka terpaksa kita tutup," kata Fadli.

Bandara Haji Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terancam ditutup sementara akibat landasan pacu diselimuti asap tebal akibat kebakaran lahan.

"Kita lihat saja nanti perkembangannya. Jika asapnya semakin tebal maka terpaksa kita tutup sementara hingga kondisi membaik," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Kabupaten Kotim Fadliannoor di Sampit, Selasa (07/10).

Seperti diberitakan Antara, dalam sepekan terakhir asap yang menyelimuti Kabupaten Kotim semakin tebal, terutama pada pagi hari.

Kondisi asap tebal tersebut berdampak pada pelayanan penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit. Jarak pandang di landasan pacu itu berkisar antara 50-100 meter pada pagi hari.

Terbatasnya jarak pandang di landasan pacu sangat mengganggu dan membahayakan keselamatan penerbangan. Untuk itu puluhan jadwal penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit ada yang ditunda bahkan di batalkan sama sekali.

Menurut Fadliannoor, jadwal penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit sekarang tidak menentu hal itu dikarenakan menyesuaikan kondisi landasan pacu yang sering tertutup asap tebal.

"Kalau kondisi asap semakin parah, maka terpaksa bandara kami tutup sementara hingga batas waktu tidak ditentukan. Yang jelas hingga kondisi cuaca membaik. Penutupan sementara tersebut dilakukan demi keselamatan penerbangan," katanya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim Rukmana Priyatna mengatakan status darurat bencana kabut asap untuk wilayah Kabupaten Kotim diperpanjang. Hal itu dilakukan mengingat kondisi asap belum ada tanda-tanda membaik.

"BPBD Kabupaten Kotim sudah maksimal mengendalikan kebakaran lahan, namun karena terbatasnya personel dan peralatan maka kebakaran lahan sulit di padamkan terutama pada lokasi yang sulit dijangkau," ujarnya.

Status darurat bencana kabut asap akan terus dievaluasi dan menyesuaikan kondisi serta perkembangan di lapangan.