Bandung Philharmonic mematangkan persiapan konser di KAA
Bandung Philharmonic akan tampil di rangkaian Peringatan 61 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) Sabtu (23/4) malam.
Kelompok musik orkestra Bandung Philharmonic terus mematangkan persiapan konser bertajuk 'Heroes pada rangkaian Peringatan 61 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) Sabtu (23/4) malam.
"Persiapan sudah matang, saat ini kami semua fokus persiapan," kata pemain biola yang juga salah satu pendiri Bandung Philharmonic, Putu Sandra saat berbincang dengan Merdeka Bandung.
Menurutnya, perlu energi khusus untuk bisa memainkan musik-musik klasik yang durasinya lebih panjang dari durasi musik biasa. Satu komposisi musik klasik berdurasi antara 10 sampai 15 menit.
"Jadi 23 April nanti kami antara lain akan mainkan Richard Wagner dan Beethoven," kata alumnus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung ini.
Wilhelm Richard Wagner (1813- 1883) adalah seorang komponis besar dari Jerman. Karya-karyanya sangat disukai Adolf Hitler. Salah satu komposisi musiknya yang terkenal adalah "Ride of the Valkyries." Ludwig van Beethoven juga komponis besar Jerman (1770-1827 ). Salah satu karyanya yang terkenal adalah simponi ke-sembilan.
Selain itu, sambung Sandra, Bandung Philharmonic juga akan menyuguhkan komposisi dari Marisa Sharon Hartanto. Sharon adalah musisi muda Indonesia yang tampil pada BBC Concert Orchestra.
Dalam konser nanti, Bandung Philharmonic akan didukung beberapa pemain dari Singapura dan Thailand. Sedangkan tema Heroes dipilih karena selain bertepatan dengan Peringatan KAA, juga untuk mengingat jasa para pahlawan.
"Kami tak akan bisa berkarya seperti sekarang ini kalau tidak ada para pahlawan," tandasnya.
Lewat konser tersebut dia berharap dukungan dari masyarakat, khususnya masyarakat Bandung. Dengan dukungan masyarakat, tradisi musik klasik di Bandung akan terbangun.
"Kami berharap ada apresiasi dari masyarakat Bandung terhadap musik klasik. Dukungan masyarakat membuat kami bisa bertahan," katanya.