Bangun Suasana Damai, Wali Kota Malang & Bupati Puncak Papua Bertemu di Padang
Oase kedamaian muncul di tengah tengah riuh 'masalah' Papua. Sutiaji atas nama warga kota Malang menyampaikan permohonan maaf. Selain itu, dia menjamin keamanan warga Papua di Kota Malang.
Tanah Minang, Kota Padang menjadi saksi pesan damai antara bumi Arema kota Malang dengan bumi Cendrawasih, Papua. Wali Kota Malang Sutiaji bertemu Bupati Puncak Papua, Willem Wandik di acara penghargaan Kepala Daerah Inovatif di Padang, Kamis (22/8) malam.
Oase kedamaian muncul di tengah tengah riuh 'masalah' Papua. Sutiaji atas nama warga kota Malang menyampaikan permohonan maaf. Selain itu, dia menjamin keamanan warga Papua di Kota Malang.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
"Perlu saya sampaikan kepada Pak Bupati bahwa Pemkot beserta jajaran aparat keamanan dan juga masyarakat kota Malang menjamin kenyamanan, keberlangsungan dan keamanan warga Papua yang ada di kota Malang. Baik itu untuk menempuh pendidikan maupun beraktifitas lainnya," kata Sutiaji dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/8).
Sampai saat ini, Sutiaji mengungkapkan, tidak kurang dari 1.000 lebih putra-putri Papua menempuh pendidikan di kota Malang. Selama ini proses belajar berlangsung penuh kedamaian.
"Kemarin (aksi 15/8) merupakan ujian kebangsaan kita semua dan tentu akan menjadi koreksi bersama untuk kita menjadi semakin dewasa," ujarnya.
Sutiaji berharap, generasi muda asal Papua yang kuliah di Malang menyelesaikan pendidikan dengan baik dan mengambil peran dalam membangun bangsa serta negara. Persatuan Indonesia adalah sebuah Kebhinekaan dengan keniscayaan-Nya.
"Tidak ada Indonesia kalau tidak ada Papua, tidak ada Indonesia kalau tidak ada Malang. Bersama-sama kita menjadi Indonesia," tegasnya.
Gayung pun bersambut, Bupati Willem menegaskan, yang terjadi adalah dinamika yang harus dilalui.
"Mungkin harus begitu, karena kalau ini tidak muncul, bisa-bisa menjadi bola salju dan terus membesar di masa depan dan itu resikonya lebih besar. Ini akan mematangkan kita, meski harus dipahami bahwa sesungguhnya ada pihak-pihak yang memang tidak menginginkan keutuhan bangsa kita," ungkapnya.
Karena itu Willem mengajak untuk menghentikan sikap saling menyalahkan dengan satu tekad menata ke depan yang lebih baik.
Dia juga menegaskan kalau salah satu putra kandungnya saat ini juga sedang menempuh pendidikan di SMAK Cor Yesu Malang. "Selama ini dan cerita putra saya, juga baik-baik saja menempuh pendidikan di kota Malang," ungkapnya.
Pertemuan Wali Kota Malang dengan Bupati Puncak Papua menjadi momen special dan mendapatkan aplaus dari Kepala Daerah dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hadir saat itu, Plt. Dirjen Otda, Akmal Malik Piliang.
"Tak mengira dan menduga, saat kami di Jakarta, di mana para Menteri diminta untuk tetap tinggal termasuk Pak Mendagri, karena suasana 'hangat' bangsa kita. Di sini kita diperlihatkan fakta sesungguhnya kerukunan antara Papua dan Kota Malang," tutup Akmal.
Baca juga:
Warga Lumajang Gelar Aksi Solidaritas Kebangsaan untuk Papua
Genggam Merah Putih, Saman Perjuangkan Toleransi di Fakfak
Aksi Kamisan Minta Pemerintah Hentikan Rasisme dan Diskriminasi Papua
Jokowi Perintahkan Kapolri Tindak Tegas Pelaku Diskriminasi Etnis & Rasisme
Undang Tokoh Adat Papua & Papua Barat, Jokowi Akan Bahas Percepatan Pembangunan
NasDem Minta Negara Hadir Tangani Isu SARA
Satpol PP Solo Hapus Tulisan Terkait Papua di Sejumlah Bangunan