Bangunan bantuan tsunami ini terbengkalai di Banda Aceh
"Kita meminta maaf kepada mereka, tentunya ini bukan hal yang sengaja untuk disia-siakan," kata Zaini.
Ada banyak perubahan terjadi paska 10 tahun tsunami Aceh. Berbagai bantuan seperti gedung dan fasilitas umum yang dibangun oleh negara-negara sahabat, telah melahirkan wajah baru, khususnya di kota Banda Aceh.
Namun ternyata tidak seluruhnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Aceh. Sebut saja bangunan dua lantai yang dengan nama Samsung IT Learning Center Banda Aceh terletak Jalan Tgk. Syech Mudawali. Memasuki 10 tahun tsunami, bangunan yang dibangun pada tahun 2009 tersebut tidak menampakkan aktivitas apapun.
Gedung itu justru terkesan tidak terurus. Hanya dibiarkan saja terbengkalai tanpa digunakan. Hanya menjelang pemilu, baik legislatif maupun presiden digunakan. Itupun hanya dipergunakan untuk melipat kertas suara oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh.
Gubernur Aceh, Zaini Abdullah membenarkan perihal itu. Ia mengatakan ada banyak sekali gedung dan bangunan yang dibangun oleh donatur dari pihak nasional maupun internasional tidak terpakai. Seperti ada pembiaran dan ini ke depan harus menjadi perhatian khusus Pemerintah Aceh.
Zaini menyebutkan, tidak hanya gedung IT Center saja, tapi fasilitas lain seperti terminal bus yang dibangun di Saree, Kabupaten Aceh Besar juga tidak berfungsi secara maksimal. Begitu juga bangunan di daerah Leupung yang dibangun oleh ADB juga ikut terbengkalai.
"Kita meminta maaf kepada mereka, tentunya ini bukan hal yang sengaja untuk disia-siakan. Dan tentunya mereka juga akan mengerti meskipun kita sebenarnya malu untuk mengatakan itu," ungkap Zaini.
Kendati demikian, setelah peringatan 10 tahun tsunami ini. Zaini berjanji pihaknya akan membuat bangunan tersebut difungsikan kembali agar tidak mubazir.
Sementara itu, Kepala Badan Pembangunan Daerah Aceh, Abubakar juga mengakui banyaknya aset yang dibangun oleh pihak donatur baik dalam maupun luar negeri saat ditinggalkan tidak lagi fungsional. Namun tidak semua aset yang ada diserahkan kepada pemerintah provinsi melainkan pada pemerintah kabupaten atau kota.
Sekolah dan puskesmas yang dibangun umumnya diserahkan pada pemerintah kabupaten atau kota, ungkapnya. Sehingga seluruh penanganannya berada pada pemerintah setempat.
"Yang kedua banyak aset ketika ditinggalkan tidak fungsional. Dibangun gedung IT namun tidak ada peralatan, hingga tidak fungsional. Itu barangkali yang bisa kami sampaikan," paparnya.
Ke depan, ungkap Abubakar, pemerintah akan berkomitmen untuk mengawal setiap aset yang ditinggalkan. Semua aset yang menjadi wewenang pemerintah provinsi akan terus dirawat, akan dipelihara, dan dioperasionalkan hingga berikutnya tingkat kabupaten.
-
Kapan Museum Tsunami di Banda Aceh didirikan? Museum Tsunami menjadi monumen untuk memperingati bencana tsunami yang melanda Aceh pada penghujung 2004.
-
Mengapa Museum Tsunami Aceh dirancang dengan konsep seperti Rumoh Aceh? Museum ini berkonsep seperti Rumoh Aceh dan on escape hill dan secara gaya arsitektur mengedepankan nilai-nilai Islam, budaya lokal, dan abstraksi tsunami.
-
Mengapa Masjid Baiturrahim Ulee Lheue disebut sebagai saksi bisu tsunami Aceh? Bangunan berwarna putih dengan balutan pilar-pilar menghiasi bagian depan ini dulunya sempat menjadi pengungsian di masa pemerintahan Hindia Belanda. Mengunjungi Masjid Baiturrahim Ulee Lheue, Saksi Bisu Dahsyatnya Tsunami Aceh 2004 Sebuah bangunan religius terletak tidak jauh dari pelabuhan ini memiliki nilai historis yang tidak bisa dibeli menggunakan apapun. Lebih dari itu, bangunan ini menjadi saksi bisu kedahsyatan bencana alam Tsunami Aceh pada tahun 2004 silam.
-
Kapan gempa dan tsunami Aceh yang menghancurkan Rumah Sakit Umum Meuraxa? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Apa yang menjadi tujuan utama dari pembangunan Museum Tsunami Aceh? Museum yang dirancang sebagai bangunan simbolis untuk mengenang tragedi Tsunami tahun 2004 silam sekaligus tempat edukasi dan tempat perlindungan darurat bencana alam.
-
Dimana lokasi Museum Tsunami Aceh berada? Letaknya berada di Jalan Sultan Iskandar Muda, dekat dengan Simpang Jam serta berseberangan dengan Lapangan Blang Padang.
Baca juga:
Kisah Masjid Baiturrahman di Aceh selamat dari terjangan tsunami
Selain hadiri peringatan tsunami Aceh,JK juga bakal ziarah kubur
Kisah korban tsunami dikira meninggal, ternyata pulang ke rumah
Cerita ajaib Suku Moken, diterjang tsunami 2004 cuma satu tewas
Menengok wajah baru Aceh pasca 10 tahun tsunami
Kisah mistis fotografer liput Tsunami Aceh
Lokasi di Aceh ini dulu daratan, pasca-tsunami jadi lautan