Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berkunjung ke Museum Tsunami Aceh, Pusat Edukasi dan Mengenang Tragedi Bencana Tahun 2004 Silam

<b>Berkunjung ke Museum Tsunami Aceh, Pusat Edukasi dan Mengenang Tragedi Bencana Tahun 2004 Silam</b>

Berkunjung ke Museum Tsunami Aceh, Pusat Edukasi dan Mengenang Tragedi Bencana Tahun 2004 Silam

Museum yang dirancang sebagai bangunan simbolis untuk mengenang tragedi Tsunami tahun 2004 silam sekaligus tempat edukasi dan tempat perlindungan darurat bencana alam.

Bencana gempa bumi di Banda Aceh tahun 2004 yang memicu adanya gelombang tsunami hingga kini masih terus tergores dalam ingatan. Tragedi tersebut menjadi mimpi buruk bagi masyarakat Aceh saat itu.

Gelombang tsunami yang menerjang Aceh hanya beberapa saat setelah gempa itu menyapu bersih bangunan dan fasilitas umum, rumah warga, dan pasti menyebabkan ribuan orang meregang nyawanya. (Foto: Instagram/sf_efend)

Untuk mengenang dan sebagai bentuk simbolis, maka dibangunlah tempat yang bernama Museum Tsunami Banda Aceh.

Letaknya berada di Jalan Sultan Iskandar Muda, dekat dengan Simpang Jam serta berseberangan dengan Lapangan Blang Padang.

Lantas, seperti apa sejarah berdirinya museum ini dan apa saja isinya? Simak ulasan informasinya yang dirangkum dari beberapa sumber berikut ini.

Sejarah Berdiri

Melansir dari situs museumtsunami.id dan beberapa sumber lainnya, gedung museum ini secara resmi dibuka pada bulan Februari 2008 silam.

Bangunan ini tak hanya sekedar sebagai bentuk simbolis, melainkan juga tempat edukasi serta tempat perlindungan ketika bencana datang.

Bangunan ini dirancang oleh arsitek asal Bandung yaitu Ridwan Kamil. Beliau memenangkan desain sayembara tingkat internasional pada tahun 2007 dalam rangka memperingati bencana tsunami tahun 2004.

Berkunjung ke Museum Tsunami Aceh, Pusat Edukasi dan Mengenang Tragedi Bencana Tahun 2004 Silam

Museum ini berkonsep seperti Rumoh Aceh dan on escape hill dan secara gaya arsitektur mengedepankan nilai-nilai Islam, budaya lokal, dan abstraksi tsunami. (Foto: Wikipedia)

Bangunan Empat Lantai

Museum ini berdiri di tanah seluas 2.500 meter persegi. Strukturnya terdiri empat lantai dengan dinding lengkungnya ditutupi relief geometris. Pengunjung nantinya akan dibawa kembali ke saat kejadian tsunami itu berlangsung.

Sebuah lorong sempit dan gelap di antara dua dinding air yang tinggi akan menyambut para pengunjung setelah pintu masuk. Tak hanya itu, dinding-dinding museum juga dihiasi dengan orang-orang sedang menari Saman.

Kemudian, pada bagian atapnya juga didesain seperti gelombang air laut. Lantai dasarnya dirancang seperti rumah panggung tradisional Aceh yang selamat dari terjangan tsunami.

Bangunan ini juga memiliki tempat evakuasi di bagian rooftop, apabila terjadi bencana banjir atau tsunami yang bisa menerjang sewaktu-waktu.

Isi Museum

Pada lantai 1 terdapat beberapa ruangan yang berisi rekam jejak kejadian tsunami tahun 2004. Ada ruang pamer tsunami, pratsunami, hingga saat terjadinya tsunami, serta ruang pasca tsunami. Lalu ada artefak jejak tsunami, gambar peristiwa tsunami dan sebagainya.

Lantai 2, pengunjung akan melihat isi media-media pembelajaran berupa perpustakaan, ruang alat peraga, ruang empat dimensi, dan juga toko suvenir.

Selain itu, di suatu ruangan juga terdapat ribuan nama-nama warga Aceh yang tertulis di dinding sebagai bentuk mengenang para korban dalam bencana tersebut.

Mengutip dari Instagram resmi Museum Tsunami Aceh, tempat ini buka setiap hari Sabtu-Kamis, mulai pukul 09.00-12.00 WIB (loket tiket tutup 11.30 WIB) dan pukul 14.00-16.00 WIB (loket tiket tutup 15.30 WIB).

Tragedi Tsunami Aceh: Ratusan Ribu Jiwa Melayang hingga Sumbangan Dana Rp108 Triliun
Tragedi Tsunami Aceh: Ratusan Ribu Jiwa Melayang hingga Sumbangan Dana Rp108 Triliun

Tsunami besar menyapu bersih tanah serambi mekkah pada 26 Desember 2004.

Baca Selengkapnya
SBY Kenang Sang Istri saat Ziarah ke Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh
SBY Kenang Sang Istri saat Ziarah ke Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh

Dalam ziarah menjelang peringatan 19 tahun tsunami Aceh ini, SBY didampingi putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Letakkan Batu Pertama di Museum BNPT, Sahroni Berharap Tahun Ini Kembali Nihil Aksi Terorisme
Letakkan Batu Pertama di Museum BNPT, Sahroni Berharap Tahun Ini Kembali Nihil Aksi Terorisme

Museum ini bertujuan untuk menceritakan perjalanan dan sejarah terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Peringatan 19 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh, Ribuan Warga Larut dalam Doa dan Zikir
Peringatan 19 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh, Ribuan Warga Larut dalam Doa dan Zikir

Ribuan warga Aceh mengenang bencana gempa dan tsunami Aceh 19 tahun silam. Semua larut memanjatkan doa dan zikir.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tangis SBY, Suaranya Bergetar Ziarah Kubur Kenang Tsunami Aceh 19 Tahun lalu
VIDEO: Tangis SBY, Suaranya Bergetar Ziarah Kubur Kenang Tsunami Aceh 19 Tahun lalu

SBY mengunjungi kuburan massal Siron di Kabupaten Aceh Besar

Baca Selengkapnya
Ziarah ke Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh, SBY Berlinang Air Mata
Ziarah ke Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh, SBY Berlinang Air Mata

Di sana SBY dan AHY serta sejumlah petinggi Partai Demokrat, menabur bunga di makam tanpa nisan tersebut.

Baca Selengkapnya
Museum Balaputera Dewa, Simpan Ribuan Koleksi dari Masa Pra-Sejarah hingga Kesultanan Palembang
Museum Balaputera Dewa, Simpan Ribuan Koleksi dari Masa Pra-Sejarah hingga Kesultanan Palembang

Berkunjung ke museum yang terletak di Sumatera Selatan ini terdapat ribuan jenis koleksi dari zaman pra-sejarah hingga masa kerajaan.

Baca Selengkapnya
SBY dan AHY Bakal Napak Tilas Memperingati 19 Tahun Tsunami Aceh
SBY dan AHY Bakal Napak Tilas Memperingati 19 Tahun Tsunami Aceh

Kedatangan SBY dalam kegiatan bertajuk "Saweu Aceh" ini ikut didampingi langsung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Selengkapnya