Banjir dan Longsor Landa Aceh Besar, 412 Warga Mengungsi
Banjir dan tanah longsor melanda sejumlah desa di Aceh Besar, Aceh, sejak Selasa (10/8) malam. Sebanyak 412 jiwa dari 117 keluarga (KK) telah mengungsi akibat bencana itu.
Banjir dan tanah longsor melanda sejumlah desa di Aceh Besar, Aceh, sejak Selasa (10/8) malam. Sebanyak 412 jiwa dari 117 keluarga (KK) telah mengungsi akibat bencana itu.
"Sementara ini sudah 412 jiwa harus mengungsi akibat terdampak banjir dari tiga kecamatan di Aceh Besar," kata petugas Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar Maswani di Aceh Besar, Aceh, Rabu (11/8).
-
Kapan banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3).
-
Di mana longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Mengapa banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3).
Maswani mengatakan, hujan deras yang mengguyur wilayah Aceh Besar sejak Selasa (10/8) siang hingga tengah malam telah mengakibatkan terjadinya banjir dan longsor di beberapa titik. Sungai Krueng Kala dan Krueng Pudeng Kecamatan Lhoong Aceh Besar meluap. Bahkan, air sudah menggenangi beberapa ruas jalan penghubung antardesa dan rumah warga.
Banjir di Kecamatan Lhoong terjadi di tiga wilayah, yakni Gampong (Desa) Pudeng, Krueng Kala, dan Geunteut. Ketinggian air rata-rata 30 sampai 60 sentimeter.
"Di Kecamatan Lhoong, masyarakat yang telah mengungsi baru dari Gampong Pudeng sebanyak 107 KK atau 358 jiwa, sedangkan warga Gampong Geunteut dan Krueng Kala masih bertahan di rumah masing-masing," ujarnya.
Bukan hanya banjir, lanjut Maswani, di Kecamatan Lhoong juga terjadi tanah longsor di kawasan Gunung Paro dan Kulu, jalan lintas Banda Aceh-Meulaboh. Jalan itu masih dapat dilalui dan petugas masih berupaya melakukan pembersihan.
Di Kecamatan Pulau Aceh, juga terjadi longsor material tanah dan batu pada dua titik di jalan lintas yang menghubungkan dua desa di sana. Sejauh ini belum ada yang terdampak kejadian itu.
Selanjutnya, di Kecamatan Peukan Bada terdapat satu desa, yakni Gampong Lambaro Neujid, yang dilanda banjir dengan ketinggian air 20 sampai 40 sentimeter, sehingga sebagian warga setempat harus mengungsi.
"Beberapa masyarakat dari Gampong Lambaro Neujid ini sudah mengungsi ke balai warga di desa tersebut, sementara ini sudah 54 jiwa dari 10 KK yang mengungsi di sana," jelas Maswani seperti dilansir Antara.
Mengenai dampak kerusakan dan kerugian akibat banjir dan longsor ini belum diketahui. Petugas masih melakukan pendataan dan pemantauan di lokasi kejadian.
Baca juga:
Dua Kabupaten di Aceh Dilanda Banjir, Ribuan Warga Terdampak
Pakar ITB: Manajemen Risiko Bencana Pesisir Belum Optimal Dilakukan Jakarta & Jateng
Banjir Bandang dan Longsor Terjang Dua Desa di Cigudeg Bogor
Ratusan Rumah Warga di Cikarang Terendam Banjir hingga 2 Meter
Jembatan Muhara di Lebak Roboh Diterjang Banjir, Jalur Vital Terputus