Potret Lokasi Bencana Longsor di Pagentan Banjarnegara, 10 Rumah Habis Tak Bersisa
Tebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Tebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Potret Lokasi Bencana Longsor di Pagentan Banjarnegara, 10 Rumah Habis Tak Bersisa
Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara. Longsor itu terjadi jam 3 pagi saat banyak orang masih tidur. Sebanyak 10 rumah terkena longsoran itu.
-
Di mana tanah longsor di Sragen terjadi? Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Dimana longsor terjadi di Bandung Barat? Polda Jabar mengerahkan tim K-9 (tim anjing pelacak) untuk membantu pencarian Sembilan warga yang diduga menjadi korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kacematan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Dalam video yang diunggah pada Rabu (29/2), kanal YouTube Brent Sastro mengunjungi lokasi bencana itu.
Walaupun longsor melanda desa mereka, namun aktivitas warga tetap berjalan seperti biasa. Seorang warga mencari rumput untuk pakan kambingnya.
Kondisi rumah-rumah yang berada di lokasi bencana tampak banyak yang hancur rata dengan tanah. Rumah yang masih berdiri sudah tak lagi menyisakan atap atau tembok dinding. Puing-puing berserakan di mana-mana.
Tampak seorang ibu-ibu sedang mengumpulkan puing-puing rumah yang masih bisa terselamatkan. Ibu Tarjo, menceritakan sebelum terjadi longsor, ia mendengar suara atap seng bergemuruh.
Selain Ibu Tarjo, di lokasi longsor beberapa anak-anak sedang bermain. Ibu Tarjo mengatakan, ia belum tahu akan direlokasi ke mana.
Ibu Tarjo sekarang berusia 60 tahun. Ia tinggal di Dusun Sigadung sejak kecil.
Longsor tak hanya menimpa rumah-rumah warga, namun juga pepohonan yang tumbuh di sekitar tanah itu. Diperkirakan tebing yang longsor tingginya mencapai 50 meter. Tak cukup sampai di sini, mereka pun dibayang-bayangi bencana longsor susulan.
Salah seorang anak kecil mengajak pemilik kanal YouTube Brent Sastro untuk menuju ke suatu tempat. Mereka berjalan melewati perkampungan, lalu perkebunan, melalui jalan setapak kecil yang berada di tepi tebing.
Bocah itu terus berjalan melewati jalan setapak melintasi lebatnya pohon-pohon salak.
Setelah melewati kebun salak itu, sampailah mereka di suatu tempat. Ternyata itu merupakan puncak dari tebing yang longsor.
“Ya Allah, kaki saya gemeteran,” ucap pemilik kanal YouTube Brent Sastro.
Dari puncak tebing, besarnya longsor itu tampak nyata. Tanah itu longsor cukup jauh dari puncak tebing, melewati sebagian perkampungan penduduk, lalu terus ke bawah membelah pepohonan, hingga sampai di tepian Sungai Merawu yang berada di dasar lembah.