Banjir di Bogor, 1.893 Rumah Terendam dan 10.294 Jiwa Terdampak
Banjir tersebut disebabkan hujan dengan intensitas tinggi pada Rabu, 5 Mei 2023.
Ribuan rumah warga di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terendam banjir. Banjir tersebut disebabkan hujan dengan intensitas tinggi pada Rabu, 5 Mei 2023.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko menjelaskan, banjir terjadi setidaknya di tiga titik. Yakni, Desa Waringin Jaya, Desa Susukan, Kecamatan Bojonggede dan Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Siapa yang terkena dampak banjir bandang? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Apa saja dampak yang ditimbulkan oleh banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan. Pertanian, yang sangat bergantung pada kondisi cuaca, sering kali paling terdampak.
"Ketinggian banjir sekitar 50-60 centimeter. Merendam 1.893 rumah terdiri dari 2.592 KK dengan 10.294 jiwa terdampak banjir. Akses jalan warga juga sempat tergenang," jelas Aris, Kamis (4/5).
Aris mengungkapkan, rumah terdampak banjir paling banyak berada di wilayah Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri. Meski begitu, Aris memastikan banjir tidak berlangsung terlalu lama dan kini telah surut.
Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengeluarkan status tanggap darurat bencana di Kabupaten Bogor, setelah banjir banjir bandang melanda Kecamatan Leuwisadeng pada Senin (24/4).
Menurutnya, status tanggap darurat penting agar penanganan pasca-bencana bisa lebih maksimal, seperti dukungan anggaran.
Tak kalah penting, Iwan Setiawan meminta masyarakat, termasuk wisatawan lebih berhati-hati. Terlebih, di lokasi-lokasi yang rawan bencana.
"Hati-hati cuaca ekstrem yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Masyarakat, wisatawan yang sedang berlibur juga enggak boleh lengah. Kita semua harus waspada untuk meminimalisasi potensi dampak bencana" pesan Iwan Setiawan.
(mdk/tin)