Banjir di Kabupaten Buru, Sekolah Hingga Rumah Warga Terdampak
BPBD Kabupaten Buru menerjunkan personel ke lokasi kejadian untuk melakukan pemotongan batang pohon yang menutupi ruas jalan, sehingga dapat dilalui warga sekitar. Upaya pengurangan debit air juga dilakukan dengan menggunakan pompa air untuk dialirkan ke daerah yang lebih rendah.
Banjir dan angin kencang melanda Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, Selasa (7/9). Tercatat sebanyak 62 unit rumah terdampak atas kejadian ini. Selain rumah, fasilitas umum seperti masjid, kantor dan bangunan Sekolah Dasar (SD) serta beberapa areal persawahan warga juga ikut terdampak.
"Banjir yang menggenangi pemukiman penduduk sebanyak 62 unit rumah dan fasilitas umum lainnya," jelas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Buru, Hadi, Rabu (8/9).
-
Kapan Curug Bibijilan buka? Curug Bibijilan buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.
-
Bagaimana mereka menghadapi cuaca buruk? Tenda yang mereka bangun tidak bisa menahan derasnya hujan dan kencangnya angin. Keadaan ini pun berlangsung selama 20 jam hingga memasuki hari kelima.
-
Siapa penemu burjo? Ide jualan burjo pertama kali datang dari seorang pria asal Kuningan, Jawa Barat, yang dikenal dengan nama Salim.
-
Kapan Jogja Exotarium buka? Tempat itu biasanya buka pada hari biasa pukul 08.30-16.30 WIB dan hari libur pada pukul 08.30 WIB hingga 17.00 WIB.
-
Kapan bentuk candi di Curug Bubut terbentuk? Dapat disimpulkan jika motif tersebut terbentuk dari aktivitas geologi jutaan tahun silam. “Bentuk tersebut terbentuk secara alami, bukan buatan manusia,” kata Sulaeman di kanal YouTube Ricky Channel.
-
Bagaimana cuaca terbentuk? Fenomena cuaca melibatkan interaksi kompleks antara atmosfer, lautan, dan daratan, menciptakan kondisi yang terus berubah sepanjang waktu.
Hadi mencatat, tiga desa terdampak banjir dan angin kencang yakni Desa Namlea yang terletak di Kecamatan Namlea, Desa Pela di Kecamatan Batabyal, dan Desa Waekasar di Kecamatan Weapo. Ruas jalan Pilar dan Kompleks SD 1 Namlea tak bisa dilewati karena tertutup pohon tumbang.
BPBD Kabupaten Buru menerjunkan personel ke lokasi kejadian untuk melakukan pemotongan batang pohon yang menutupi ruas jalan, sehingga dapat dilalui warga sekitar. Upaya pengurangan debit air juga dilakukan dengan menggunakan pompa air untuk dialirkan ke daerah yang lebih rendah.
"Banjir mulai perlahan surut saat ini, dan kami memberi bantuan logistik berupa beras dan mie instan kepada korban banjir," ujar Hadi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengamati ada pembentukan dua bibit Siklon Tropis yaitu Siklon Tropis Chantu dan Conson. Kedua siklon tropis tersebut dapat menyebabkan potensi dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, khususnya bahaya angin kencang maupun angin puting beliung.
“Fenomena cuaca ini dapat terjadi saat hujan berlangsung maupun saat pergantian musim,” tutupnya.
Baca juga:
Mitigasi Banjir, Pemprov DKI Diminta Bersihkan Got di Pemukiman Padat Penduduk
Banjir Rendam RS di Meksiko, 16 Pasien Tewas
Warga Jakarta Diminta Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem
Pemkab Bogor Bakal Bikin Bendungan Usai Banjir Bandang Akibat Sungai Cidurian Meluap
BPBD Lebak Ingatkan Warga Waspadai Banjir dan Longsor
DPRD DKI Sebut Pembebasan Lahan di Ciliwung Terkendala Surat Tanah Warga