Banjir Landa Kawasan PT Freeport di Tembagapura, Dua Pendulang Dilaporkan Hilang
Kapolsek Tembagapura AKP Ahmad Dahlan membenarkan adanya bencana alam yang terjadi di Tembagapura namun belum dapat memastikan kerusakan yang ditimbulkan akibat longsor dan banjir.
Bencana alam longsor dan banjir melanda kawasan operasional PT. Freeport yang berada di sekitar Mile 74 Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Sabtu (11/2) sore.
Kapolsek Tembagapura AKP Ahmad Dahlan membenarkan adanya bencana alam yang terjadi di Tembagapura namun belum dapat memastikan kerusakan yang ditimbulkan akibat longsor dan banjir.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kapan banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3).
-
Di mana tebing tol di Bintaro itu longsor? Personel Penanganan Prasarana dan Saranan Umum (PPSU) DKI Jakarta dan petugas Jasa Marga melakukan penanganan longsor tebing tol di Jalan Mulia Bhakti, RT 06/01, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel).
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kenapa banjir terjadi di area pabrik PT Longrich Indonesia? Banjir disebut berasal dari luapan Sungai Cisanggarung yang berasal dari wilayah Kuningan, Jawa Barat. Diduga, sungai tak bisa menampung debit air di wilayah tersebut.
-
Bagaimana kondisi banjir di area parkir pabrik PT Longrich Indonesia? Adapun ketinggian air di area parkir pabrik sepatu itu diketahui mencapai lutut hingga pinggang orang dewasa.Gambar: TikTok @tiulxzzz Sepeda motor yang terendam banjir hanya tampak bagian jok dan spion saja, selebihnya terendam air sungai yang berwarna kecokelatan.
"Memang benar telah terjadi longsor dan banjir di kawasan Mile 74 Tembagapura yang terjadi sekitar pukul 16.35 WIT dan hingga kini masih menunggu laporan karena akses menuju ke kawasan itu ditutup sementara," kata Dahlan dikutip Antara, Minggu (12/2).
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari karyawan PT. Freeport Indonesia namun ada informasi tentang dua pendulang yang merupakan warga setempat hanyut dan hilang.
"Kami belum bisa memastikan informasi tersebut dan akan melanjutkan pengecekan Minggu," kata dia
Dia mengakui, selain pengecekan terkait informasi tersebut akan dilanjutkan Minggu (12/2), sekaligus memastikan dampak yang ditimbulkan dari bencana longsor dan banjir.
"Para pendulang yang merupakan masyarakat lokal biasanya melakukan pendulangan di sekitar Mandalika atau Mile 72," ujar Dahlan.
Belum Ada Laporan Korban Jiwa
Sementara itu, Vice President Corporate Communications PT. Freeport Indonesia Katri Krisnati secara terpisah menyatakan terjadi hujan dengan curah yang tinggi di wilayah Tembagapura menyebabkan air mengalir deras di jalan West Gully, area pabrik pengolahan konsentrat MP 74, Sabtu (11/2).
Tim Emergency Preparedness and Response (EPR) PTFI sudah diaktifkan untuk melakukan tindakan yang diperlukan. Sampai Sabtu pukul 19.00 Wit, dilaporkan tidak ada korban jiwa.
"Kami mengutamakan keselamatan bagi seluruh karyawan yang bertugas di lokasi," kata Katri Krisnati.
(mdk/gil)