Banjir Surut, Operasional KRL di Jabodetabek Terpantau Aman dan Kondusif
KAI Commuter mencatat, hingga pukul 08.00 WIB, jumlah penumpang KRL sejumlah 106.818 orang.
Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter melaporkan bahwa perjalanan dan operasional KRL di seluruh lintasan dan stasiun hari ini terpantau aman dan kondusif. VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba melaporkan bahwa KAI Commuter tetap mengoperasikan 986 perjalanan KRL per harinya, dengan jam operasional mulai dari pukul 04.00-22.00 WIB, sesuai aturan masa pembatasan kegiatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
"Banjir yang mulai surut di sejumlah Jabodetabek tidak berdampak pada layanan KRL hari ini. Pengguna KRL tetap tertib antre naik KRL di beberapa stasiun pada jam sibuk ini," kata Anne dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/2).
-
Bagaimana PT KAI mengatasi keterlambatan kereta api akibat banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
KPR Kilat BRI itu apa? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Apa tujuan utama dari KPR BRI? Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BRI adalah salah satu solusi bagi calon pemilik rumah untuk mewujudkan impian miliki hunian idaman mereka, terutama bagi kalangan milenial dan Gen Z.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Kapan kejadian ibu hamil marah di KRL terjadi? Peristiwa itu terjadi pada 16 September 2023
-
Siapa saja yang bisa ikut KPR Kilat BRI? Sebagai informasi, program ini hadir buat kamu yang memiliki fixed income maupun non fixed income.
KAI Commuter mencatat, hingga pukul 08.00 WIB, jumlah penumpang KRL sejumlah 106.818 orang. Angka tersebut bertambah 2 persen dibandingkan waktu Senin pekan lalu pada jam yang sama.
Anne kemudian memaparkan jumlah kenaikan penumpang/pengguna yang tertinggi, yakni dari Stasiun Bekasi. Naik hingga 28 persen atau 5.732 pengguna.
Kemudian, pengguna dari stasiun Citayam naik 17 persen atau 7.789 pengguna dibandingkan pekan lalu. Stasiun Parung Panjang juga naik 3 persen.
Sementara itu, ada beberapa stasiun yang jumlah penumpangnya mengalami penurunan. Penurunan tertinggi tercatat dari Stasiun Cilebut yang turun hingga 18 persen atau 4.844 pengguna.
"Lalu pengguna Stasiun Bogor juga menurun 16 persen atau tercatat 7.791 pengguna dan Stasiun Bojonggede juga turun 4 persen," ujarnya.
Anne mengimbau seluruh pengguna KRL untuk membawa perlengkapan musim hujan, antara lain jas hujan atau payung. Dia juga mengimbau penumpang untuk menggunakan sepatu yang tidak licin.
"Ingat juga untuk memeriksa prakiraan cuaca harian sebelum beraktivitas. Prakiraan cuaca dapat dilihat di twitter @commuterline dan BMKG," ujarnya.
Baca juga:
Setelah Yogya-Solo, KAI Buka Kemungkinan KRL Hadir di Kota Lain
KRL Yogyakarta-Solo Angkut 6.000 Penumpang Selama Libur Imlek
Genangan Air di Stasiun Tebet Surut, KAI Urai Kepadatan Jalur Commuterline
Stasiun Tebet Tergenang, Operasi KRL Direkayasa
Antusias Warga Tinggi, KRL Solo-Yogyakarta Tambah Jadwal Perjalanan