Bantah Ahok, Aetra sebut tak ada penurunan pasokan karena banjir
Hernowo mengatakan kondisi IPA yang dimiliki Aetra tetap melakukan operasional tanpa gangguan.
PT Aetra Air Jakarta membantah pernyataan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tentang penurunan pasokan air bersih dari dua operator air bersih, Palyja dan Aetra, selama banjir.
Corporate Secretary Aetra Priyatno B Hernowo mengatakan kondisi Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dimiliki Aetra tetap melakukan operasional tanpa gangguan yang signifikan. Meski banjir, distribusi air bersih tetap berjalan seperti biasanya dan diterima pelanggan dengan baik.
“Sehingga secara umum dapat kami simpulkan bahwa paska banjir pada Januari hingga Februari, aktivitas suplai air bersih dan pelayanan tidak ada gangguan yang berarti. Semua berjalan secara optimal,” katanya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (4/3).
Sebagai bukti, Aetra tetap memberikan suplai air bersih kepada warga yang terkena musibah banjir. Suplai air bersih yang diberikan sebanyak 636 meter kubik diterima warga sejak 13 Januari hingga 28 Februari.
“Ini merupakan tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR kami. Suplai air bersih kami pusatkan di 10 titik lokasi banjir,” ujar Priyatno.
Sepuluh lokasi banjir tersebut adalah Posko RW 08 Kampung Melayu, Sudin Kesehatan, Gedung Binawan, GOR Otista, Kelurahan Bidara Cina, Universitas Borobudur, ST Carolus, kantor Kelurahan Bidara Cina, PMI Plumpang Semper, dan SDN 02 Bali Mester.
Seperti diketahui, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan tidak puas terhadap pelayanan dua operator air bersih yang menjadi partner PDAM Jaya, yaitu Palyja dan Aetra. “Nggak memuaskan, 40% pasokan air berkurang karena banjir,” kata Basuki.
Karena itu, ancaman yang pernah dilontarkannya beberapa waktu lalu untuk mengambil alih Palyja dan Aetra, kembali diucapkan mantan Bupati Belitung Timur ini.
Baca juga:
Pemerintah janji bantu bangun instalasi air bersih daerah
Warga Kampung Apung minta Jokowi sediakan air bersih
Krisis air bersih, korban banjir Manado mandi pakai air selokan
Kebocoran pipa diduga penyebab DKI kekurangan air bersih
Potret warga Pangkep Sulsel mencari air kehidupan di Karst Maros
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).