Banyak demo kenaikan BBM, Kapolri jamin keamanan tetap kondusif
Kapolri Sutarman memberlakukan siaga satu dan mengerahkan 2/3 personelnya untuk mengamankan demo-demo kenaikan BBM.
Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan situasi di seluruh wilayah Indonesia masih kondusif pasca pengumuman kenaikan harga BBM. Sutarman memastikan tidak ada kericuhan besar yang terjadi usai pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM semalam.
"Ya sampai dengan saat ini kondisi masih sangat kondusif. Aman, kebijakan sudah diputuskan saya kira kewajiban Polri untuk melakukan pengamanan setiap dampak kebijakan," ujar Sutarman di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (18/11).
Meski demikian, Sutarman tetap memberlakukan posisi siaga satu untuk semua aparat yang berjaga. Sutarman juga sudah menurunkan 2/3 personel kepolisian atau sekitar 50ribuan lebih ditugaskan untuk mengamankan kondisi jika terjadi kericuhan.
"Ya, siaga satu saya perintahkan dari kemarin. Setelah akan diputuskan, diperintahkan untuk siaga satu artinya 2/3 kekuatan kita siap standby pada satuan masing-masing yang ada di pom bensin dan beberapa titik lainnya distribusi termasuk pengiriman bahan bakar dari depo maupun ke SPBU-SPBU yang ada di Indonesia," ujarnya.
Dengan jumlah personel yang diterjunkan, Sutarman berharap masyarakat tetap merasa aman untuk beraktivitas seperti biasanya.
"Jumlah personel 2/3 kekuatan kita yang ada, jadi seluruh Indonesia cukup besar jumlahnya sampai dengan 50 ribu lebih yang kita siagakan," kata dia.
Menurut Sutarman, titik rawan terjadinya kerusuhan yakni di depo-depo SPBU seperti Depo Pelumpang dan di Makassar. Hingga saat ini, aksi demo yang sempat terjadi beberapa waktu lalu sampai malam tadi tidak menelan korban jiwa.
"Depo Pelumpang menjadi bagian yang kita amankan, yang selama ini rawan ribut terus kan Makassar," pungkasnya.