Banyak PNS pensiun, Solo krisis guru dan tenaga kesehatan
Setiap tahun, tak kurang dari 300 PNS pensiun.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengaku kekurangan ratusan tenaga kerja untuk pendidik atau guru, tenaga teknis dan kesehatan. Menurut data Pemkot, rata-rata jumlah PNS yang pensiun per tahun mencapai 300 orang. Jika tidak segera terisi akan semakin menambah beban kerja PNS ( pegawai negeri sipil). Hal ini seiring banyaknya pegawai yang terus pensiun.
"Kami akan mengajukan penambahan kuota PNS ke Pemerintah Pusat. Kami minta moratorium dicabut," ujar Wali Kota Solo Hadi Rudyatmo kepada wartawan, Jumat (12/8).
Dia mengatakan, pengajuan kuota formasi CPNS akan diprioritaskan bagi guru, tenaga kesehatan dan teknis. Selain kekurangan ratusan tenaga pendidik, juga tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pegawai di Puskesmas dan rumah sakit daerah Silir, Semanggi yang dalam proses pembangunan.
"Kami masih membutuhkan tenaga kesehatan, seperti perawat, bidan dan dokter spesialis. Penambahan ini untuk mengisi kursi PNS yang pensiun," jelasnya.
Selain meminta jatah lowongan, pemkot juga membuka peluang bagi para pegawai luar daerah yang ingin mengajukan mutasi ke Kota Solo. Pihaknya tidak akan mempersulit bagi para pegawai tersebut, asalkan mereka merupakan PNS dari tenaga teknis, kesehatan dan guru.