Banyak warga miskin, Cianjur & Sukabumi rawan politik uang
Daerah lain yang dianggap rawan pada Pilkada serentak kali ini yakni Kabupaten Tasikmalaya karena hanya ada satu calon.
Delapan kabupaten/kota di Jabar akan menyemarakkan Pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang. Namun Kabupaten Cianjur cukup mendapat perhatian khusus, terutama masalah politik uang. Warga Cianjur yang masih banyak hidup di bawah garis kemiskinan cukup rentan terhadap politik uang.
"Di Cianjur dan Sukabumi money politic sangat rawan karena di sana banyak golongan masyarakat miskin, sehingga sangat mudah untuk dijadikan sasaran politik uang," kata Deputi I Poldagri Kemen Polhukam, Yoedhi Swastono dalam Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Hotel Jayakarta, Kota Bandung, Rabu (18/11).
Persoalan politik uang memang harus mendapat perhatian khusus, mengingat tidak ada aturan tersebut dalam Pilkada serentak kali ini. "Ini kelemahannya, dalam pilkada ini tidak diatur soal money politic," jelasnya.
Dia mengajak, masyarakat harus menolak adanya politik uang dalam pilkada serentak tahun ini. "Masyarakat harus pintar menolak adanya politik uang," tandasnya.
Kemen Polhukam sendiri telah membentuk tim terpadu untuk menghadapi Pilkada Serentak 2015. Ini akan menjadi pengalaman pertama di mana pesta demokrasi berlangsung di 269 kabupaten/kota di Indonesia.
"Kami sangat berharap kepada pihak penyelenggara di daerah karena mereka sangat berperan dalam kesuksesan Pilkada Serentak," jelasnya.
Daerah lain yang dianggap rawan pada Pilkada serentak kali ini yakni Kabupaten Tasikmalaya. "Terkait masalah pilkada serentak, sebetulnya ada satu permasalahan yang harus kita antisipasi khususnya di Tasikmalaya," ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Moechgiyarto. Tasik saat ini ikut serta di Pilkada serentak dengan calon tunggal. "Memang (Tasikmalaya) ini sangat rawan," ungkapnya.
Dia pun sudah meminta kepada semua pihak terkait di Tasikmalaya untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan negatif yang bisa terjadi, di antaranya intimidasi dan serangan fajar.
"Saya sudah sampaikan kepada KPU dan seluruh pihak terkait di Kabupaten Tasikmalaya untuk waspada," tegasnya.