Banyuwangi Angkat Budaya Nusantara dalam sebuah Festival Drumband Etnik
"Kami ingin anak-anak tidak hanya mengenal budaya pop saja, namun juga tetap mencintai tradisinya sendiri. Anak-anak boleh memainkan alat musik moderen, namun tidak boleh lupa dengan budayanya," kata Anas.
Kabupaten Banyuwangi selalu sarat inovasi untuk mengemas budayanya. Seperti yang terlihat pada Festival Drumband Etnik. Para peserta tidak hanya memainkan alat perkusi moderen, namun juga menggabungkan dengan alat musik tradisional. Musik yang dihasilkan pun menjadi menarik.
Festival Drumband Etnik ini digelar Kamis malam (31/8/2019). Sebanyak 22 grup mengikuti kompetisi yang telah memasuki tahun ketiga penyelenggaraan ini. Ada yang dari PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
Penampilan mereka mampu menghibur ratusan penonton yang hadir. Sebanyak 22 grup berlomba-lomba menampilkan kepiawaiannya memainkan berbagai alat musik drum band, dikolaborasikan dengan alat mudik tradisional seperti patrol, saron, gong, rebana, peking dan kendang.
©2019 Merdeka.com
Tidak hanya memainkan alat musik, namun juga menampilkan atraksi seni. Ada yang menari maupun menampilkan teatrikal seni. Walhasil, ribuan penonton yang menghadiri acara tersebut merasa sangat terhibur.
Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan Banyuwangi terus menggelar kegiatan kreatif yang moderen namun tetap mengangkat budaya lokal. Drumband etnik salah satunya.
"Kami ingin anak-anak tidak hanya mengenal budaya pop saja, namun juga tetap mencintai tradisinya sendiri. Anak-anak boleh memainkan alat musik moderen, namun tidak boleh lupa dengan budayanya," kata Anas.
©2019 Merdeka.com
Drumband yang banyak mengandalkan musik perkusi sangat memungkinkan untuk dikolaborasikan dengan alat perkuai tradisional. "Ketika dikolaborasikan, akhirnya menjadi atraksi yang menarik. Bagaimana tepukan kendang berharmoni dengan perkusi drumband, sangat menarik sekali," kata Anas.
Penampilan para siswa tersebut menggambarkan apa yang diharapkan Bupati Anas tersebut. Saat perform, banyak di antara mereka yang menggunakan seragam busana etnik. Tidak hanya membawakan khas Banyuwangi, namun juga etnis nusantara.
Dalam satu grup, mereka bahkan bisa menampilkan lebih dari dua etnik. Ada yang mengkolaborasikan etnik Banyuwangi dengan lainnya, seperti Bali, Madura, dan Minang.
©2019 Merdeka.com
Seperti yang ditampilkan drum band TK Hang Tuah 21 Banyuwangi. Anak-anak yang lucu dan menggemaskan dengan penuh percaya diri membawakan lagu Sorak-Sorak Bergembira dan Minak Jinggo. Dengan gaya jenakanya, mereka bermain dengan apik dan menggemaskan. Alat musik yang ada, mereka mainkan dengan terampil, layaknya musisi profesional.
"Menyenangkan sekali penampilan anak-anak ini. Lagu-lagu daerah Nusantara yang ditampilkan mengingatkan saya pada masa kecil kita. Ini juga jadi inspirasi saya mengenalkan lagu-lagu nusantara pada anak-anak kami," kata Santi Arini, salah satu pengunjung yang hadir.
Event ini dihadiri oleh wakil ketua umum 2 Pengurus Besar Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI), Kolonel Purnawirawan Muryanto.
(mdk/paw)