Banyuwangi Ethno Carnival 2018 akan tampil lebih fresh
Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2018 telah ditetapkan sebagai salah satu top 10 Event Calendar of Event 2018 Kementerian Pariwisata. Pembenahan pun dilakukan. Hasilnya, tahun ini BEC akan tampil lebih fresh.
Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2018 telah ditetapkan sebagai salah satu top 10 Event Calendar of Event 2018 Kementerian Pariwisata. Pembenahan pun dilakukan. Hasilnya, tahun ini BEC akan tampil lebih fresh.
Rencananya, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2018 akan dihelat pada 28-29 Juli mendatang. Atraksi keren ini akan dipusatkan di Taman Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur.
-
Siapa yang menyerahkan insentif tersebut kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Siapa saja yang hadir mendampingi Presiden Jokowi di Banyuwangi? Hadir mendampingi Presiden, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Siapa yang memimpin pelepasan keberangkatan jemaah haji Banyuwangi? Kibaran bendera oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menandai diberangkatkannya 27 armada bus jamaah haji asal bumi Blambangan pada Sabtu malam (26/5).
-
Siapa yang menerima insentif dari Pemkab Banyuwangi? Total insentif tahun ini mencapai Rp. 7,2 miliar yang disalurkan kepada 1.200 guru PAUD non ASN se-Banyuwangi.
-
Siapa yang ikut terbang bersama Bupati Banyuwangi saat meninjau Banyuwangi Open Paralayang? Ditemani oleh atlet paralayang nasional Ike Ayu Wulandari, Ipuk terbang menikmati pemandangan tak kurang dari 20 menit. "Pemandangan luar biasa. Keren. Kita bisa melihat hijaunya pegunungan dan hamparan perkebunan. Lebih jauh lagi kita bisa melihat kota Genteng dan sekitarnya. Bahkan, selat Bali," ungkap Ipuk setelah mendarat dengan baik di areal datar di Desa Kalibaru Wetan.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyambut baik terlaksananya acara ini. Bagi Menpar, BEC 2018 ini merupakan salah satu kekayaan parade karnaval yang dimiliki Indonesia.
Selain itu, BEC bisa menjadi jembatan antara kesenian tradisional dengan modern agar lebih diterima di panggung internasional.
"Kreasi kostum karnaval Indonesia memang bagus-bagus. Dari Jember Carnaval, Banyuwangi Ethno Carnaval, Malang Carnival, Batik Solo Carnaval, nama-namanya sudah mendunia. Jadi persiapannya harus sungguh-sungguh. Tinggal mengemasnya saja, fasilitasnya harus berstandar dunia, tidak lagi terkotak-kotak oleh birokrasi yang sempit," ujar Arief, Rabu (18/7).
Sedangkan Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata I Gde Pitana mengatakan, Banyuwangi Ethno Carnival 2018 akan digelar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. BEC 2018 akan tampil dengan kemasan yang baru dan lebih fresh. Defile yang akan tampil, hadir di 11 spot panggung yang berbeda.
"BEC secara kasat mata hampir sama dengan karnaval yang diselenggarakan di berbagai daerah. Namun BEC mempunyai ciri tersendiri dan menjadi pesonanya. Yakni, tema busana yang kami tampilkan selalu berbeda setiap tahunnya. Karnaval ini menyajikan kekayaan tradisi dan budaya lokal," ujar Pitana yang didampingi Asisten Deputi Pemasaran 1 Regional II Kemenpar, Sumarni, di Jakarta.
Tidak hanya itu, lanjut Pitana, penyelenggaraan top 10 event sudah pasti berstandar nasional. Sebab, didampingi kurator-kurator handal. Dari unsur musik, para seniman asli Banyuwangi juga turut andil. Sedangkan fashion show karnaval yang ditampilkan, dikurasi Dynand Fariz, perancang busana sekaligus pendiri Jember Fashion Carnival.
"Defile dalam berbagai ansambel warna-warni, berputar dalam rutinitas tarian koreografer di ruang terbuka. BEC ini merupakan perayaan yang menghadirkan baik wisatawan lokal maupun mancanegara dengan pertunjukan budaya yang fantastis. Tidak cukup sampai di situ, BEC 2018 akan dihibur pula dengan bintang tamu yang berjumlah 13 orang," ujar Pitana.
Sedangkan Asisten Deputi Pemasaran 1 Regional II Kemenpar Sumarni, mengatakan event ini menjadi kebanggaan warga Banyuwangi.
"Event ini membangun kebanggaan warga akan daerahnya. Dengan begitu masyarakat akan tergerak untuk ikut memberikan yang terbaik bagi Banyuwangi. Kami sangat salut karena begitu membeludak dan ribuan orang hadir ke acara ini, bahkan kami juga mendapatkan kabar dari panitia bahwa pesertanya terus bertambah dari tahun ke tahun hingga dibatasi panitia," tambah Sumarni.
Sementara itu, Kepala Bidang Area I (Jawa) Kemenpar Wawan Gunawan mengatakan, BEC yang mengusung tema besar Puter Kayun akan melalui Rute dari Taman Blambangan hingga Kantor Bupati Banyuwangi melewati jalan-jalan protokol Kota Banyuwangi sepanjang 2,2 kilometer.
"Dalam BEC nanti, seluruh pengalaman unik festival busana akan ditampilkan. Utamanya kostum-kostum etnik tradisional kontemporer. Ratusan penari Gandrung juga akan ikut terlibat. Inilah tarian pembuka yang sudah rutin digelar di berbagai even seni dan budaya Banyuwangi," ujarnya.
(mdk/bal)