Banyuwangi Kembali Masuk Zona Kuning Covid-19, Tingkat Kesembuhan 78 Persen
Saat ini Banyuwangi kembali ditetapkan masuk zona kuning atau resiko penularan Covid-19 rendah.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi melaporkan penambahan pasien sembuh sebanyak 5 orang pada 27 Juli 2020, sehingga total pasien sembuh sebanyak 78 persen atau 44 orang dari 56 kasus konfirmasi Covid-19.
Saat ini Banyuwangi kembali ditetapkan masuk zona kuning atau resiko penularan Covid-19 rendah.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
"Angka kesembuhan pasien Covid-19 Banyuwangi mencapai 78 persen, lebih tinggi dari rata-rata provinsi dan nasional," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono.
Pria yang akrab disapa Rio tersebut mengatakan, terus bertambahnya pasien sembuh mempengaruhi status Banyuwangi yang kembali masuk ke zona kuning, dalam artian hasil evaluasi perkembangan Covid 19 di Banyuwangi menandakan adanya tren kesembuhan pasien cukup baik, dengan resiko penularan rendah.
©2020 Merdeka.com
"Semoga kesembuhan ke depan terus meningkat, dan penambahan kasus baru bisa kita tekan," ujar Rio.
Sementara 5 pasien yang baru dinyatakan sembuh merupakan pasien kasus nomor 42, 43, 44, 45 dan 46. Sehingga, dari 56 kasus infeksi corona di Banyuwangi, 44 orang telah sembuh, 10 orang dalam perawatan, dan dua meninggal.
"Meski sudah sembuh, mereka kami minta untuk tetap menjalankan aturan protokol covid 19. Harus jaga jarak, pakai masker, dan menjaga daya tahan tubuh," ujarnya.
Rio lalu menjelaskan bahwa penetapan Banyuwangi kembali ke zona warna kuning dimulai sejak hari ini Senin (27/2). Penetapan ini merupakan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Gugus Tugas Provinsi Jatim selama periode satu minggu sebelumnya dengan mempertimbangkan sejumlah indikator.
"Gugus Tugas Propinsi melakukan evaluasi mingguan menentukan perkembangan warna zona Covid 19 di setiap daerah. Dengan berbagai progres yang dialami Banyuwangi, kini kita masuk zona kuning," jelasnya.
Meski demikian, Rio tetap mewanti-wanti masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin pada protokol kesehatan. Resiko penularan virus corona masih ada, apalagi aktivitas warga kini sudah mulai meningkat.
"Penilaian zona kuning ini dilakukan tiap minggu, dan terus akan dievaluasi. Kami berharap, diiringi dengan disiplin warga yang semakin tinggi dan kepatuhan pada protokol kesehatan Covid-19 semoga kita semua bisa menekan angka penularan, dan menuju zona hijau," katanya.
(mdk/hrs)