Bareskrim tolak laporan terhadap PT Telkom terkait ATM offline

Meski telah ditolak laporannya, Aditya menduga tetap adanya kejanggalan dalam offlinenya beberapa bank dalam beberapa waktu terakhir.

Solidaritas Untuk Pergerakan Aktivis Indonesia (Suropati) melaporkan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) ke Bareskrim Polri di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan. Telkom dilaporkan terkait masalah offline ATM beberapa bank yang menggunakan jaringan satelit Telkom.

Koordinator Presidium Suropati, Aditya Iskandar mengatakan bahwa pihaknya disarankan oleh Bareskrim untuk berdiskusi terlebih dahulu dengan pihak Telkom, terkait offlinenya ATM beberapa bank.

"Kami melakukan laporan ke Bareskrim terkait masalah lainnya dibuat ATM yang terkait satelit 1 milik Telkom. Hasil diskusi dengan Bareskrim saya diminta untuk berdiskusi dulu dengan PT Telkom terkait informasi di media," kata Aditya di Kantor Bareskrim Polri di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (4/9).

Meski telah ditolak laporannya, Aditya menduga tetap adanya kejanggalan dalam offlinenya beberapa bank dalam beberapa waktu terakhir.

Menurutnya, kejanggalan itu ada pada rekam jejak digital argumentasi PT Telkom yang tidak konsisten. "Pertama misalnya dia bilang bahwa satelit itu umurnya 15 tahun itu dikutip dari media, tapi tetap digunakan 18 tahun lewat," ujarnya.

Berdasarkan Undang-undang Perlindungan Konsumen, lanjut Aditya, bahwa konsumen memiliki hak untuk memiliki barang yang layak. Penyedia barang dan jasa tidak boleh memberikan yang di luar ukuran takaran waktu dan segala macam.

"Di beberapa media juga ada simpang-siur misalnya diduga adanya pergantian sistem billing menghapus data pelanggan, ini kan harus dilalui PT Telkom karena kalau isu ini berkembang kan nama baik PT Telkom juga akan rusak," pungkasnya.

Diketahui, beberapa ATM milik beberapa bank belakangan ini telah bermasalah. Sebagian ATM telah terjadi offline, sehingga para nasabahnya tidak bisa melakukan transaksi atau penarikan uang.

Persoalan tersebut diduga soal masalah teknis pada satelit Telkom 1 yang sehingga membuat sebagian mesin ATM masih offline atau tidak bisa digunakan oleh para nasabah.