Sepak Terjang Sindikat Pembobol ATM Sekitar Soekarno-Hatta: Incar Tamu Hotel, Ajak Bisnis HP Lalu Kuras Duit Korban
Dalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Para pelaku sudah bolak balik keluar penjara.
Sepak Terjang Sindikat Pembobol ATM Sekitar Soekarno-Hatta: Incar Tamu Hotel, Ajak Bisnis HP Lalu Kuras Duit Korban
Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta, akhirnya membekuk tiga pelaku penipuan dan penggelapan dengan modus jual-beli handphone.
Dalam aksinya, para pelaku menghipnotis korbannya. Salah satu korbannya adalah D, dan dia mengalami kerugian hingga Rp168 juta.
Waka Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Ronald Sipayung menuturkan tiga pelaku berinisial IA, SS dan S ditangkap di tiga lokasi berbeda.
Ketiganya merupakan residivis yang telah tiga kali berurusan dengan Polres Jakarta Pusat, Polsek Benda dan Polresta Bandara Soekarno-Hatta.
"Perkara ini diawali korban saudara Dedi melapor ke Polres Bandara Soekarno-Hatta di bulan Oktober 2023 dan korban menjadi korban penipuan oleh sindikat dari 3 orang tersangka dengan modus dan peran yang berbeda-beda," ujar Wakapolresta Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Ronald Sipayung, Jumat (7/6).
Kronologi kasus ini bermula ketika korban D berkenalan dengan pelaku IA saat menginap di salah satu hotel kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Kemudian, dia ditawarkan bisnis jual-beli handphone dari Tanjung Priok. Setelah korban tertarik, pelaku mengenalkan ke pelaku leiannya untuk meyakinkan aktivitas bisnis fiktif pelaku.
"Jadi pelaku ini seolah-olah menawarkan beberapa unit handphone untuk mau membeli atau membantu proses penjualan atau pembelian sebanyak 500 unit. Dalam prosesnya korban dan pelaku ini kemudian saling berkomunikasi di mana pelaku ini mencoba meyakinkan apakah si korban ini memiliki rekening dan memiliki uang untuk bisa digunakan dalam proses transaksi," ujar Wakapolres.
Dikarenakan terlanjur percaya, korban dengan mudahnya menunjukkan isi rekeningnya pada para pelaku saat berada di bilik mesin ATM. Saat korban menekan pin ATM pelaku menghafal pin tersebut.
Lalu, mereka dengan sigap mengganti kartu ATM korban dengan kartu lainnya yang sudah disiapkan.
"Dalam pengungkapan kasus ini kami berhasil membekuk 3 orang tersangka dan saat ini para tersangka sudah berstatus terpidana," ujar Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Reza Pahlevi
Tiga pelaku terbilang sangat profesional saat menjalankan aksinya. Mereka membagi tugas dan peran kejahatannya sehingga masing-masing tersangka sangat mudah meyakinkan korban untuk kemudian mengikuti instruksi dari aksi kejahatan mereka.
"Kami identifikasi tersangka IA sebagai pelaku yang menghampiri korban di Hotel Pop Bandara Soekarno Hatta. Kemudian, IA juga berperan untuk menukar kartu ATM korban dengan cara melihat terlebih dahulu nominal dalm ATM korban. Dia juga berperan yg melakukan penyuluhan perpindahan isi ATM korban,” jelas Reza.
Sementara pelaku SS berperan sebagai pengemudi kendaraan untuk membawa korban ke Bandara Soetta dan ke ATM. SS diganjar imbalan sebesar Rp13-14 juta dalam perkara pidana tersebut.
“Dan tersangka S berperan sebagai penyiapan fasilitasi kendaraan Mereka ditangkap di lokasi berbeda-beda, dan mereka diketahui juga saat melakukan aksi yang sama denga korban berbeda,” jelasnya.
Kompol Reza menuturkan berdasarkan pendalaman tim, para pelaku sudah melakukan aksi yang serupa di beberapa wilayah.
“Ketiga tersangka ini merupakan para pelaku yang sudah malang melintang melakukan aksinya,” tegas Reza.