Basarnas perpanjang proses evakuasi korban Lion Air tiga hari
Keputusan itu diambil setelah pihaknya melakukan pemantauan proses evakuasi melalui udara. Tim SAR gabungan masih menemukan potongan tubuh korban meskipun sudah tak sebanyak hari-hari sebelumnya.
Kepala Basarnas Marsekal Madya M. Syaugi memutuskan menambah tiga hari waktu pencarian korban jatuhnya Pesawat Lion Air PK-LQP dengan kode penerbangan JT610. Keputusan itu diambil setelah pihaknya melakukan pemantauan proses evakuasi melalui udara.
"Operasi tetap berjalan seperti biasanya, semangat tetap tinggi, sinergitas mantap, setelah kembali kami rapat dan evaluasi beberapa masukan dari lapangan, kami putuskan evakuasi pencarian korban ini diperpanjang tiga hari, khusus untuk Basarnas," kata Syaugi di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (7/11).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Basarnas punya alasan kuat memperpanjang proses evakuasi. Karena tim SAR gabungan masih menemukan potongan tubuh korban meskipun sudah tak sebanyak hari-hari sebelumnya.
"Sekarang masih ada lagi di laut belum tahu jumlahnya (korban) berapa, mengingat tren penemuan korban ini semakin menurun. Saya ingatkan lagi operasi perpanjangan ini khusus untuk Basarnas, kami tetap buka posko di sini, di lapangan tidak ada yang berubah," tegasnya.
"Kemudian minggu depan kami juga akan mengevaluasi dengan potensi SAR tersebut, untuk melihat kekurang-kekurangan, apa yang perlu ditingkatkan untuk kerja sama mendatang," sambungnya.
Operasi pencarian terhadap korban tetap di radius 250 meter. Namun, untuk Kapal Victory milik Pertamina sudah tak lagi berada di lokasi.
"Jadi kita di situ hanya Basarnas, kita memiliki peralatan juga, memiliki tim penyelam juga. Jadi tidak masalah karena kita sudah tau lokasi, dan sudah semakin sedikit yang bisa kita temukan sehingga kita tidak ada kesulitan lagi," ujarnya.
"Termasuk siapa tahu dalam tiga hari ke depan ini kita sisir tempat lain. Kalaupun itu masih ada sehingga kita ada di situ, begitu," tambahnya.
Sementara itu, untuk jumlah kantung jenazah yang sudah diserahkan ke RS Polri berjumlah 186 kantung jenazah. Ratusan kantung tersebut tak hanya berisi potongan tubuh korban tapi juga body part pesawat.
"Kami dari tim DVI Polda Metro Jaya telah menerima body part sejumlah 186 kantung jenazah. Jadi kami sudah kirim ke RS Polri. Kantong tersebut telah teridentifikasi di RS Polri sejumlah 44 jenazah," ujar Kaur DVI Subiddokpol Biddokes Polda Metro Jaya Kompol Asep Winardi.
Baca juga:
Hari ini, tim SAR gabungan akan angkat bagian kokpit Lion Air PK-LQP
Rabu pagi, total 185 kantong jenazah dievakuasi dari kecelakaan Lion Air
Mendagri sampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban Lion Air JT-610
Herjuno Duwito, korban Lion Air PK-LQP dimakamkan di Yogyakarta
Tiba di Pangkalpinang, 4 jenazah korban Lion Air diserahkan ke keluarga
Tim SAR gabungan kembali temukan turbin pesawat Lion Air JT610
Ketua BPK beri kenaikan golongan bagi pegawai yang jadi korban Lion Air