Bawa Paksa Pulang Jenazah Ibu, Suami dan Anak di Kupang Positif Covid-19
Dari swab test antigen yang digelar Polsek Kelapa Lima dan Lurah Airmata tehadap 10 orang keluarga dan kerabat dekat tersebut, suami beserta anak GM terkonfirmasi positif Covid-19.
Polisi melakukan swab test antigen terhadap keluarga yang mengambil paksa jenazah pasien Covid-19 berinisial GM di Kelurahan Airmata, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dari swab test antigen yang digelar Polsek Kelapa Lima dan Lurah Airmata tehadap 10 orang keluarga dan kerabat dekat tersebut, suami beserta anak GM terkonfirmasi positif Covid-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Iya benar swab di Pustu Airmata. Hasil dari 10 orang kerabat dan keluarga GM, ternyata suami dan anak perempuan GM positif Covid-19," kata Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar, Kamis (22/7).
Tim medis juga akan memeriksa dan melakukan swab test terhadap seorang warga yang memandikan GM sebelum dikuburkan. "Yang mandikan jenazah GM masih menjalani swab test," kata mantan Kasat Reskrim Polres Belu, Polda NTT itu.
Sebelumnya, pada abtu (17/7) pagi, terjadi insiden perampasan jenazah GM dari RSU Siloam Kupang, lalu dibawa paksa keluarga ke rumah duka di Kelurahan Airmata.
Saat itu, keluarga tidak terima kalau GM dikategorikan meninggal karena Covid-19. Keluarga GM memandikan dan menguburkan sendiri jenazah GM secara protokol penanganan pasien Covid-19.
Menyikapi hal tersebut, digelar rapat koordinasi tingkat kelurahan terkait perampasan jenazah terkonfirmasi positif Covid-19.
Lurah Airmata, Saiful Djamil Umar, S.Sos meminta Ketua RT 07 Kelurahan Airmata, Farid Belajam melakukan pendekatan dengan keluarga GM (pasien positif Covid-19).
Keluarga diminta untuk bersedia melakukan swab test di Pustu Aimata. Dari hasil kesepakatan ketua RT 007 dengan pihak keluarga GM, pihak keluarga sangat bersedia untuk melakukan swab test.
Bhabinkamtibmas dan anggota Polsek Kelapa Lima ke Puskesmas Kota, untuk berkoordinasi agar dapat membantu melakukan swab test terhadap keluarga GM yang positif Covid-19.
Mereka menemui dokter Trio untuk berkoordinasi dan pihak Puskesmas Kota bersedia membantu melakukan swab test sesuai kesepakatan waktu yang ditentukan.
Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, melalui Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar mengakui bahwa langkah ini dilakukan menyikapi kejadian perampasan jenazah terkonfirmasi positif covid-19, GM pada Sabtu (17/7) di rumah duka jalan Trikora, RT 007, RW 003, Kelurahan Airmata.
"Jenasah GM sebelumnya diambil paksa oleh keluarga di Rumah Sakit Siloam Kupang dan dimakamkan di pekuburan Islam Batukadera, Kupang," ujarnya.
Tes swab bagi keluarga dilakukan agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. "Juga mencegah timbulnya klaster baru positif covid-19 sehingga dapat mencegah penyebaran virus corona di wilayah hukum Polsek Kelapa Lima khususnya di Kelurahan Airmata," tutup Satrya.
Baca juga:
Pelanggan Bisa Mengecek Diskon Tarif Listrik Lewat Aplikasi PLN Mobile, ini Caranya
Polres Jakbar Periksa Martin, Pria Digetok Puluhan Juta Diduga oleh Calo Kremasi
Wapres Ma'ruf Minta Tes Antigen Dikurangi, Perbanyak Tes PCR
Insentif Nakes Sulsel Rp 8 Miliar Dibayarkan
Seorang Nakes di Bantul Meninggal Usai 2 Minggu Dirawat karena Covid-19
ICW Duga Ada Kaitan Anak Pejabat & Politikus di Balik Ivermectin untuk Obat Covid-19