Bawa pistol, pria mengaku anggota Perbakin diamankan polisi
Bawa pistol, Bakir diamankan polisi di Bandara Soekarno Hatta. Pria yang memakai baju garis merah putih dan mengenakan celana pendek itu langsung digeledah. Polisi menemukan pistol dan peluru di dalam tasnya.
Saat melakukan rekonstruksi kasus sabu satu ton di Terminal 2D bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, polisi menangkap seorang pria berumur 48 tahun. Pria yang memakai baju garis merah putih dan mengenakan celana pendek itu langsung digeledah.
Polisi menemukan pria itu membawa satu pucuk senjata dan pelurunya. "Ini airsoft gun pak," ujar pria yang bernama Bakir Hasan The saat ditanya polisi di lokasi, Kamis (3/8).
-
Di mana peristiwa pria ngamuk menembakan senjata api terjadi? Peristiwa yang terjadi di daerah Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) beredar di media sosial.
-
Bagaimana senjata api Basoka Lawiya ditemukan? "Senjata api tersebut kami temukan di rumah korban kebakaran yakni saudara Fahri dan diduga senjata api tersebut yang dipakai oleh pelaku saat melakukan penembakan terhadap saudara Arwin saat hendak berpura-pura membeli rokok. Namun pelurunya mengenai helm yang digantung pada dinding rumah," kata Ka Ops Damai Cartenz-2024.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Senjata api apa yang digunakan Basoka Lawiya? Petugas menyita senjata api laras pendek Jenis Pistol P1 (rakitan) dari peristiwa itu.
-
Siapa Jhony Saputra? Merupakan Pengusaha Muda Jhony Saputra, yang disebut sebagai pengusaha muda berkecukupan, menjabat sebagai komisaris utama di PT Jhonlin Argo Raya (JARR), sebuah perusahaan yang tergabung dalam Jhonlin Group milik Haji Isam.
Polisi menemukan surat-surat dan juga obat-obatan.
"Saya sakit Asma pak," katanya.
"Ini (senjata api) ada surat-suratnya?" kata seorang polisi.
Dia mengaku sebagai salah satu anggota Perbakin. "Ada pak di rumah, saya anggota Perbakin pak," kata Hasan.
Polisi kembali menanyakan kelengkapan surat airsoft gun yang dibawanya. "Di rumah pak, nanti saya suruh supir saya ambil. Saya ke sini untuk jemput anak saya," jawabnya.
Hasan langsung digiring ke Polres Bandara dimintai keterangan lebih lanjut.
"Bapak saya bawa ya untuk penyelidikan, bapak suruh sopir bapak bawa surat-suratnya sama kotaknya," ujar polisi.
(mdk/noe)