Prihatin bom Solo, orang ini bawa pesan khusus buat Kapolri baru
Dia juga memajang poster berwarna merah bertuliskan 'dukung revisi UU Terorisme'.
Presiden Joko Widodo akan melantik Komisaris Jenderal Pol Tito Karnavian sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) di Istana Negara. Jabatan yang diembannya itu sekaligus menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti karena telah memasuki masa pensiun, sekaligus membawa harapan rakyat untuk mereformasi lembaga kepolisian.
Terkait pelantikan Tito, Bambang Saptono, warga Solo, menggelar aksi tunggal di Bundaran Gladag, Rabu (13/7). Dengan membawa sebuah mobil sedan hitam yang dipasangi 3 replika bom di atas kap, ia memulai aksinya. Sebuah poster berwarna merah bertuliskan 'dukung revisi UU Terorisme' turut dibentangkan.
"Tito masih muda mempunyai kemampuan dan prestasi. Dibandingkan Kapolri lain dia banyak kelebihan. Saya sangat optimis Tito bisa bekerja baik dan membawa Polri lebih maju. Tito mempunyai kemampuan dan pengalaman menangani terorisme, sehingga saya yakin dia akan berhasil memimpin Polri," ujarnya.
Sementara itu 3 replika bom yang dia letakkan di atas mobil dimaksudkan sebagai pesan agar Kapolri tetap waspada terhadap munculnya aksi-aksi terorisme. Ia juga mendukung segera disahkannya UU Terorisme. Dengan UU tersebut, menurut dia, polisi akan lebih leluasa melakukan tindakan pencegahan dan penindakan aksi terorisme.
"Meskipun lebih leluasa tapi jangan sampai lupa tetap memperhatikan hak asasi manusia (HAM)," lanjutnya.
Bambang menilai penunjukan Tito sangat tepat khususnya dalam kaitannya dengan pemberantasan terorisme. Tito, kata dia, diyakini mempunyai strategi jitu dalam pemberantasan terorisme. Kendati demikian dia juga meminta masyarakat agar waspada dan membantu kinerja aparat dalam penumpasan aksi terorisme.
Baca juga:
Presiden lantik Kapolri Tito Karnavian di Istana siang nanti
Istana pastikan Komjen Tito dilantik jadi Kapolri hari Rabu
Jenderal Badrodin: Kemungkinan Tito dilantik jadi Kapolri 12 Juli
Puja puji Budi Waseso, Komjen Tito bersih, terbaik layak Kapolri
Mantan Kapolri apresiasi Tito soal perbaikan kesejahteraan polisi
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Bagaimana Ari Dono Sukmanto bisa menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas. Dia menggantikan Tito Karnavian, sampai ditetapkannya Kapolri baru.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.