Baznas Banyuwangi Salurkan Bantuan Rp50 Juta untuk Penanganan Covid-19 di Ponpes
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Banyuwangi menyerahkan donasi kepada Satgas Penanganan virus Corona (Covid 19) Banyuwangi. Bantuan senilai Rp 50 juta tersebut diberikan untuk membantu penanganan kasus Covid-19 di salah satu pondok pesantren yang menjadi kluster.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Banyuwangi menyerahkan donasi kepada Satgas Penanganan virus Corona (Covid 19) Banyuwangi. Bantuan senilai Rp 50 juta tersebut diberikan untuk membantu penanganan kasus Covid-19 di salah satu pondok pesantren yang menjadi kluster.
Ketua Baznas Banyuwangi, Samsudin Adlawi mengatakan bantuan senilai Rp50 juta itu diserahkan untuk bisa digunakan satgas dalam penanganan kasus Covid-19 khususnya di pondok pesantren. Bantuan tersebut diterima langsung Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di posko penanganan Covid-19, Senin, (31/8).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
"Kami bersinergi bersama Satgas untuk aktif membantu penanganan santri. Kami harus saling bahu membahu untuk mempercepat penanganan ini," ujar Samsudin.
Penyaluran bantuan lewat Satgas Covid-19 Banyuwangi, kata Samsudin, sudah sesuai dengan arahan Baznas Pusat.
"Baznas Pusat meminta kami berkoordinasi dengan pemkab dalam penyaluran bantuan. Kami berharap, bantuan ini bisa membantu kebutuhan untuk penanganan santri," kata Samsudin.
Samsudin berjanji, Baznas akan terus memantau perkembangan kasus Covid-19. Pihaknya juga siap membantu bila diperlukan.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Baznas.
"Di tengah situasi semacam ini, kita semua harus saling mendukung satu sama lain agar kasusnya bisa segera tertangani," ujar Anas.
Untuk penanganan Covid-19 di ponpes, pemkab telah berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Pemkab memback up semua keperluan di lapangan sebagaimana supervisi Kemenkes dan Pemprov Jatim. Misalnya, penanganan kesehatan didukung tim gabungan dari Kemenkes dan Pemprov Jatim, namun tetap 60 persen tenaga kesehatan di lapangan dari Dinkes Banyuwangi," jelas Anas.
Memasuki masa karantina, pemerintah menyediakan 18.000 porsi makanan untuk kebutuhan makan harian penghuni pondok pesantren.
"Setiap harinya juga akan disiapkan 18 ribu bungkus nasi untuk mereka. Makanan ini juga melalui serangkaian supervisi, termasuk jumlah kalori dan gizinya," imbuh Anas.
(mdk/hhw)