BBPOM Medan sita obat palsu senilai Rp 400 juta lebih
Berdasarkan temuan itu, 2 tempat sudah diproses hukum, 1 sarana apotek dicabut izinnya.
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan menemukan dan menyita sejumlah obat palsu, obat tanpa izin edar serta kosmetik, dan pangan ilegal yang beredar di wilayah Sumatera Utara. Obat yang ditemukan di antaranya serum antitetanus (ATS).
"Hasil operasi kita pada bulan Mei hingga Juni 2015, kita menemukan sejumlah obat palsu, seperti ATS, Ponstan, juga Codein 10 mg," kata Kepala BBPOM Medan M Ali Bata Harahap, Selasa (14/7).
Selain ATS dan Ponstan, didapati pula serum Vitamin C + Kollagen serta Diazevam palsu.
"Obat ini tidak sesuai dengan manfaatnya atau palsu," sebut Ali Bata.
Ada pula obat yang disita karena tidak memiliki izin edar. Obat itu yakni serum pemutih, Tationil 600 mg buatan Vietnam.
Total terdapat 1.423 kemasan dari 19 item obat palsu dan obat tanpa izin edar yang disita BBPOM sepanjang Mei hingga Juni 2015. Mereka juga mengamankan 30.127 kemasan dari 69 item obat tradisional ilegal; 2.072 kemasan dari 172 item kosmetik ilegal, dan 2.949 kemasan dari 8 item pangan ilegal.
"Nilai yang kita amankan sekitar Rp 440.826.000," jelasnya.
Khusus obat-obatan palsu ditemukan BBPOM Medan dari Kabupaten Padang Lawas, Nias Selatan, dan Kota Gunung Sitoli. Sementara obat tradisional ilegal didapati di Kota Medan dan Kabupaten Labuhan Batu. Lalu, kosmetik dan pangan ilegal ditemukan di Kota Medan.
Seluruh obat, kosmetik dan pangan ilegal ditemukan di 27 tempat yang diperiksa tim BBPOM Medan. Berdasarkan temuan itu, 2 tempat sudah diproses hukum, 1 sarana apotek dicabut izinnya, karena mendistribusikan obat narkotika dan psikotropika dari sumber tidak resmi.
Juga ada 2 sarana yang ditindak karena menjual obat tanpa izin edar dan obat palsu. Selain itu, 22 sarana lainnya mendapat peringatan keras dan membuat surat pernyataan tidak akan mendistribusikan produk ilegal.
Dengan ditemukannya distribusi obat, kosmetik, dan pangan ilegal ini, Ali Bata mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam membeli.
"Belilah obat di tempat yang bisa dijamin keasliannya," pungkasnya.
-
Apa yang diungkapkan oleh Plt. Kepala BPOM tentang produk kosmetik dan obat herbal di Indonesia? “Indonesia memiliki banyak sekali produk obat-obatan herbal, suplemen kesehatan, maupun kosmetik yang bisa diproduksi dalam negeri dengan bahan baku lokal,” kata Rizka dikutip pada Minggu (4/8).
-
Apa penghargaan yang didapatkan Sido Muncul dari BPOM? Apresiasi itu di berikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk apresiasi bagi industri obat tradisional dan industri bahan alam yang telah berkomitmen dalam menjamin mutu bahan baku ekstrak bahan alam dari hulu ke hilir.
-
Siapa Pak Raden? Tanggal ini merupakan hari kelahiran Drs. Suyadi, seniman yang lebih akrab disapa dengan nama Pak Raden.
-
Apa yang dicapai oleh Telkom dalam program Business Matching PaDi UMKM di Medan? Program tersebut senantiasa membawa hasil positif, termasuk pelaksanaan terbaru di Medan dengan mengantongi omzet hingga lebih dari Rp55 miliar dalam waktu sehari.
-
Kenapa Sido Muncul mendapatkan penghargaan dari BPOM? Apresiasi itu di berikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk apresiasi bagi industri obat tradisional dan industri bahan alam yang telah berkomitmen dalam menjamin mutu bahan baku ekstrak bahan alam dari hulu ke hilir.
-
Kenapa BPOM mendukung penuh gaya hidup sehat? Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendukung penuh gaya hidup sehat yang saat ini menjadi tren masyarakat luas.