Beda Pendapat Kompolnas dan Arema FC soal Tiket Pertandingan
Fakta baru kembali terungkap terkait tragedi memilukan di Stadion Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10) kemarin. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menduga bahwa tiket pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dicetak melebihi kapasitas penonton stadion.
Fakta baru kembali terungkap terkait tragedi memilukan di Stadion Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10) kemarin. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menduga bahwa tiket pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dicetak melebihi kapasitas penonton stadion.
Menurut Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto, pihaknya menemukan fakta tentang penjualan tiket pertandingan di luar kapasitas stadion. Hal ini diketahui, usai Kompolnas menemui Bupati Malang M Sanusi, guna menggali informasi terkait Stadion Kanjuruhan.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Dimana air terjun yang viral ini berada? Air terjun itu berada di Gunung Lushan.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
"Kemarin kami ketemu Bupati, kapasitas stadion hanya 30 ribu tapi yang dicetak Panpel (panitia pelaksana) itu lebih dari itu," ungkap Albertus Wahyurudhanto kepada wartawan di Malang, Selasa (4/10).
Berdasar temuan fakta tersebut, Kompolnas mengatakan bahwa saat berada di lapangan, tim keamanan tidak ada yang menjalankan instruksi. Hal tersebut lantas berimbas pada pencopotan jabatan Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, melalui surat telegram Kapolri nomor ST/2098/X/2022.
"Itulah sementara Kapolri mencopot Kapolres yang bertanggung jawab dan Danton sekarang sedang diperiksa Bareskrim, Propam. Kalau ada pelanggaran pidana wilayah Reskrim, kode etik (ditangani) Propam," lanjut Albertus.
Kompolnas juga mendapatkan informasi bahwa saat pertandingan berjalan setengah permainan, para penonton masih mengenakan gelang tiket dan kondisi tribun penuh dengan penonton.
Sedangkan untuk hal pengamanan, kendaraan taktis barakuda telah disiapkan setelah pertandingan selesai. Namun karena posisi kendaraan berada di luar stadion, sementara massa sudah ramai memadati area tersebut, barakuda tidak bisa keluar.
Pertandingan tersebut dikawal petugas gabungan sebanyak 2.000 personel di mana terdiri atas 600 personel Polres Malang, 1.400 bantuan Polres lain, Brimob dan TNI.
Keterangan berbeda sebelumnya diungkapkan oleh Media Officer Arema FC Sudarmaji. Dia menuturkan bahwa kapasitas tribun Stadion Kanjuruhan adalah 42 ribu orang.
Pihaknya juga mengklaim bahwa mereka tidak menjual tiket pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya melebihi kapasitas. Sudarmaji juga sempat menegaskan bahwa tidak terdapat luberan penonton selama acara pertandingan berlangsung, yang mana hal ini menjadi bukti bahwa pihaknya tidak menjual tiket di luar daya tampung Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Terkonfirmasi tiket itu kami tidak melebihi kuota, bisa disaksikan saat pertandingan tidak ada satu pun luberan penonton," ungkap Sudarmaji.
Reporter: Putri Oktafiana
(mdk/cob)