Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya
Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli.
Beredar video pungli di Babelan Bekasi.
Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya
Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Siapa sopir truk di video viral tersebut? Sopir atas nama Joko Susilo yang merupakan sopir truk angkutan pupuk tersebut diduga divideokan sebelum mendapat tindakan lalu lintas.
-
Apa yang dikatakan sopir truk di videonya? Dalam video itu, dia menyebut anak laki lakinya baru lulus SMA dan mau masuk polisi. 'Tapi saya orangnya Pak yang tidak memperbolehkannya Pak, karena bapaknya selalu menjadi korban sama polisi Pak, saya paling kecewa,' kata pria itu sembari video call dengan keluarganya.
-
Kenapa sopir truk itu membuat video tersebut? 'Sehingga kita panggil orang nya untuk menghapus video yang viral tersebut,' ujarnya.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Apa yang BRI pastikan mengenai video viral tersebut? BRI memastikan video yang tengah viral di social media terkait 'Uang Hilang di BRI adalah efek dari Pemilu Untuk Serangan Bansos' adalah tidak benar dan tidak berdasar.
-
Bagaimana sopir truk itu membuat video klarifikasi? Joko Susilo kemudian membuat video klarifikasi berdurasi 59 detik. 'Saya meminta maaf kepada bapak Kanit dan bapak Ardiansyah, karena adanya kesalahan paham atau miskomunikasi dan video tersebut merugikan salah satu pihak, sehingga dihapus,' kata Joko Susilo di Kantor Polsek Tebo Tengah.
Dalam tayangan yang beredar, terlihat sopir truk harus memberikan uang kepada orang-orang yang berjalan dan menjulurkan tangan ke tengah jalan.
Tingginya aktivitas pungli ini meresahkan hingga viral di media sosial. Berikut deretan faktanya.
Viral pungli di Babelan Bekasi
Mengutip Instagram @infojawabarat, Senin (25/9), terlihat sopir truk yang melintas tengah merekam aktivitas pungli di Jalan Raya Babelan.
Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
"Pungli Terkuat di Muka Bumi" tulis keterangan dalam video.
Sang sopir truk juga mengeluhkan aktivitas pungli yang meresahkan.
“Kerja kalian apa, polisi, PNS, kantoran, mana lah main. Pungli lah, malakin sopir,” kata sopir yang merekam aktivitas pungli.
Julurkan tangan untuk kode nominal yang harus diberikan.
Selain meminta uang, orang-orang yang diduga warga setempat ini juga meminta nominal khusus kepada sopir truk melalui kode jari.
Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.
“Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,” katanya lagi.
Sopir dimaki sampai dipukuli jika tak diberi.
Menurut sang perekam, jika sopir tidak memberi uang maka mereka akan dimaki oleh orang-orang yang meminta-minta itu.
Bahkan, sopir juga beresiko dipukuli jika melawan aktivitas pungli tersebut sehingga dianggap sangat meresahkan.
“Tak diberi, dimaki-maki. Ngelawan, gebukin,” katanya.
Muncul pungli tiap 2 sampai 5 meter.
Turut disebutkan bahwa orang yang meminta-minta di Jalan Raya Babelan ini bisa muncul berderet.
Terlihat mereka juga meminta uang tiap dua hingga lima meter. Ini membuat para sopir yang melintas alami kerugian.
“Nih kalian tengok, dua meter satu, lima meter satu. Nggak berjarak lagi. Pernah kalian pungli kayak begini di Indonesia ini. Ini lah nih nggak perlu modal, nggak perlu sekolah. Tinggal berdiri aja langsung cair,” katanya lagi.
Tindakan tegas polisi.
Menurut sopir tersebut dirinya belum pernah menjumpai aktivitas pungli setinggi ini di Indonesia.
“Kalian liat nih, Babelan ini Babelan. Kabupaten Bekasi,” katanya lagi.
Adapun pihak kepolisian langsung bergerak untuk menertibkan tindakan pungli tersebut. Diketahui sejumlah orang sudah ditangkap. Sebelumnya upaya persuasi sudah dilakukan, namun pungli kembali berlanjut.
Dari informasi yang dihimpun juga warga sekitar sempat ricuh karena tidak terima warganya ditangkap oleh polisi. Namun negosiasi, warga bisa menerima dan kendaraan besar yang tertahan bisa kembali berjalan.