Begal driver ojek online, lima pemuda Bali diringkus polisi
Polresta Denpasar Selatan meringkus komplotan pelaku begal yang masih berusia 17 tahun. Kelima pelaku tersebut berinisial AB, YY, OP, AR, MS.
Polresta Denpasar Selatan meringkus komplotan pelaku begal yang masih berusia 17 tahun. Kelima pelaku tersebut berinisial AB, YY, OP, AR, MS.
Mereka diringkus setelah melakukan begal pada korban bernama Satria Yudha Wibawa (23) yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (18/5) sekitar pukul 02.30 WITA, di Jalan Tukad Petanu, Gang Garuda, Panjer, Denpasar Selatan.
-
Kenapa driver ojol tersebut mengendarai motornya dengan pelan? Isi Pesan di Helm "Terima kasih sudah naik ojek bapak saya. Maaf kalau bapak bawanya pelan ya kak.. Karena bapak sudah tua. aku takut bapak kenapa-napa kak. Motor juga sudah rusak. Terimakasih kak.." isi pesan yang ditulis tangan itu.
-
Siapa yang membongkar jalur kereta api Jogja-Bantul? Pada tahun 1943, pekerja Romusha Jepang membongkar jalur kereta api untuk segmen Palbapang-Sewugalur untuk pembangunan jalur kereta api di tempat lain dan mengubah jalur Yogyakarta-Palbapang dari lebar sepur 1.435 mm menjadi 1.067 mm.
-
Apa yang dialami oleh driver ojol di Cimanggis, Depok? Nasib kurang beruntung dialami seorang pengemudi ojek online (ojol) di Cimanggis, Depok. Driver Ojol Dapat Order Fiktif Ratusan Ribu Rupiah di Depok, Reaksi Warga Luar Biasa Langsung Patungan Bayar Pesanan Dia mendapat orderan fiktif sejumlah lebih dari Rp250 ribu.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Kapan sebaiknya busi motor diganti? Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa ciri-ciri busi motor harus diganti, sebaiknya segera periksakan motor Anda ke bengkel terpercaya.
Saat mengambil orderan penumpang, korban tiba-tiba diberhentikan oleh para pelaku. Mereka langsung merampas kunci motor korban. Selanjutnya, salah satu dari pelaku ada yang meminta rokok. Tetapi, dari arah belakang langsung memukul korban dan mengambil telepon genggam korban. Setelah itu, para pelaku kabur.
Polisi langsung melakukan penyelidikan. Hingga akhirnya para pelaku berhasil diamankan pada Kamis (5/7) di tempat tinggal para pelaku masing-masing. Para pelaku mengakui perbuatannya.
Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Nyoman Wirajaya menjelaskan, pihaknya baru melakukan penangkapan setelah betul-betul yakin bahwa kelompok mereka yang melakukan aksi begal.
"Saat kita mulai mendapatkan informasi yang akurat. Baru kita melakukan penangkapan. Dalam kurun waktu dua hari kelima-limanya bisa kita tangkap," ucapnya di Mapolsek Denpasar Selatan, Kamis (12/7).
Kapolsek juga menjelaskan, salah satu dari mereka adalah residivis yang berinisial OP dengan kasus Pencurian Sepeda Motor (Curanmor) dan dua diantaranya masih berstatus pelajar kelas 3 SMA.
"Karena proses pidananya diancam lebih dari 5 tahun, Sehingga kita lakukan penahanan. korbannya ini seorang GO-JEK yang dia datang mengantar makanan kepada pelanggannya. Kemudian, disetop setelah itu dimintai rokok. Karena korbannya, memang tidak merokok akhirnya korban dipukuli di tengah Jalan sampai pingsan, lalu handphonenya dirampas dan dibawa kabur," ungkap Kapolsek.
Menurut Kapolsek, mereka mengaku baru pertama kali melakukan aksi begal. Untuk barang buktinya berupa satu buah telepon genggam merek Oppo warna hitam dan sempat dijual dengan harga Rp 2.500.000.
"Untuk barang buktinya berupa handphone, sudah sempat dijual kemudian dibagi berlima untuk dibuat foya-foya," ujarnya.
Baca juga:
10 Begal tewaskan pelajar SMA di Palembang ditangkap, sisanya masih buron
Buru pelaku, polisi sebar sketsa wajah begal motor tewaskan ibu di Tangerang
Pulang kampung pakai motor curian, Doni dibekuk polisi di rumah makan
Sepak terjang begal kelompok 'Amsterdam' dihentikan
Kapolda Sumsel perintahkan anak buah tangkap kawanan begal tewaskan pelajar SMA
Kelompok begal kini ubah pola aksi, langsung main tembak korban