Begini Kondisi 9 Pasien Positif Corona yang Dirawat di Jatim
Delapan dari sembilan orang pasien berstatus positif corona atau covid-19 saat ini tengah dirawat di rumah sakit Surabaya dan Malang.
Delapan dari sembilan orang pasien berstatus positif corona atau covid-19 saat ini tengah dirawat di rumah sakit Surabaya dan Malang. Dari 8 pasien itu, 1 orang di antaranya kini dalam kondisi klinis berkategori berat.
Kondisi para pasien positif corona yang tengah dalam perawatan rumah sakit ini dijelaskan oleh Ketua Tim Pinere (Penyakit Infeksi Emerging dan Remerging) RSU dr Soetomo, dokter Soedarsono.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Ia menjelaskan, satu pasien yang berumur 50 tahunan saat ini tengah dipasang alat bantu pernafasan di ruang isolasi di RSU dr Soetomo, Surabaya. Ia menyebut, jika pasien sudah dipasang alat bantu pernafasan, maka ia dikategorikan dalam kondisi klinis yang sudah berat.
"Kondisinya memang masih stabil, tapi sudah dipasang alat bantu pernafasan, itu berarti sudah berat," tegasnya, Kamis (19/3).
Ia menyatakan, selain dinyatakan positif corona, pasien tersebut juga didiagnosa memiliki penyakit penyerta. Penyakit ini lah, yang diduga turut memperburuk keadaan sang pasien.
"Ada penyakit penyertanya. Biasanya, penyakit dengan virus semacam ini ditumpangi oleh bakteri lain. Bakteri ini lah, yang menyebabkan sakit lainnya," tambahnya.
Dikonfirmasi soal kondisi 7 pasien lainnya, ia menjelaskan, bahwa ke 7 pasien tersebut kondisinya masih stabil dengan gradasi sedang dan ringan. Sedangkan satu pasien positif lain yang dirawat di RS Saiful Anwar Malang, kemarin telah dinyatakan meninggal.
"Dari sembilan yang positif, satu meninggal, delapan masih dalam perawatan," ujarnya.
Sebelumnya, selain penambahan pasien positif corona, orang dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga turut naik. Pada Rabu (18/3) kemarin masih 11 orang naik menjadi 36 orang. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dari awalnya 29 orang kini menjadi 91 orang.
Jumlah PDP terbanyak yakni di Kota Malang delapan orang, Surabaya tujuh orang, Tulungagung empat orang dan Jember serta Sidoarjo masing-masing tiga orang.
Sedangkan ODP terbanyak tercatat di Surabaya yakni 17 orang, Malang dan Jember masing-masing enam orang, Sidoarjo sembilan orang, dan Mojokerto lima orang.
Baca juga:
Wabah Corona dan Suasana Kampus UI yang Tak Biasa
OJK Implementasikan Kebijakan Atasi Dampak Covid-19, Termasuk Restrukturisasi Kredit
Cegah Covid-19, BI Bali Karantina Uang Selama 14 Hari
Warga Kampung Miskin di Semarang Ini Sulit Terapkan Social Distancing, Ini Alasannya
Cegah Corona, Keuskupan Agung Jakarta Gelar Misa Harian & Mingguan Secara Online
Geser Anggaran, Pemprov Jabar Siapkan Dana Beli Alat Rapid Test Corona