Begini Kondisi Area Edelweis Rawa Ranca Upas usai Rusak Dilindas Motor Trail
Acara motor trail bertajuk "Ranca Upas Camping Adventure Explore 2023" menyisakan sederet masalah. Salah satunya kerusakan area tanaman bunga edelweis rawa hasil budidaya petani di kawasan wisata alam Ranca Upas, Kabupaten Bandung.
Acara motor trail bertajuk "Ranca Upas Camping Adventure Explore 2023" menyisakan sederet masalah. Salah satunya kerusakan area tanaman bunga edelweis rawa hasil budidaya petani di kawasan wisata alam Ranca Upas, Kabupaten Bandung.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kompleks tanaman edelweis rawa yang sebelumnya asri berubah menjadi kawasan lumpur usai dilintasi peserta motor trail. Banyak tumbuhan edelweis rawa mati, terpendam dalam lumpur akibat terlindas.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang membuat gang ini viral di Bandung? Kondisi ini tentu membuat siapapun yang melintas menjadi betah dan sangat menikmati durasi perjalanan saat masuk ke gang tersebut.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
Melalui akun TikTok @mang_uprit_mangprang79, pria bernama Mang Uprit yang menjaga bunga tersebut marah dengan ulah para pengendara motor trail. Dalam video yang tersebar di sosial media, dia menjelaskan edelweis rawa tidak bisa hidup di sembarang tempat. Di Indonesia, baru dua kawasan yang menjadi habitatnya, yaitu Ranca Upas dan Ciharus Kamojang Garut.
Dikutip dari akun Instagram Perum Perhutani, kawasan edelweis rawa kini dalam tahap rehabilitasi. Sejumlah pihak terlibat dalam kegiatan penanaman kembali edelweis rawa.
"Perum Perhutani bersama dengan Econique (Perhutani Alam Wisata) sebagai pengelola wisata Ranca Upas, stakeholders, pemerhati lingkungan dan pihak-pihak terkait melakukan rehabilitasi lahan berupa penanaman kembali sebagai upaya pemulihan ekosistem di Ranca Upas yang terdampak event motor trail," dikutip dari unggahan Perum Perhutani, Kamis (9/3).
Agar kejadian serupa tidak terulang, Perhutani menghentikan pemberian izin pada aktivitas offroad di kemudian hari.
"Sebagai tindak lanjut, Perum Perhutani menghentikan pemberian izin aktivitas offroad kendaraan motor dan mobil pada kawasan hutan yang tidak sesuai prosedur," tegas Perhutani.
Awal Mula Edelweis Rawa Rusak
Acara yang diikuti seribuan peserta itu tidak terkendali. Panitia pun dianggap tidak becus. Para peserta tampak marah karena janji hadiah dan janji yang diberikan tidak terealisasi. Puncaknya, para peserta membakar beberapa motor. Momen itu pun direkam dan unggahannya sempat viral.
Ribuan peserta yang sudah kecewa melanjutkan aktivitas mengarungi sejumlah kawasan tanpa track yang jelas dan merusak tanaman.
Ucapan permintaan maaf pun disampaikan oleh tiga orang yang mengaku sebagai panitia dan diunggah di akun Instagram @tramaxss. Hanya, ketiganya diduga bukan panitia utama, karena mereka tidak tampak dalam unggahan sebelumnya.
"Saya meminta maaf atas kejadian yang telah terjadi dan kelalaian panitia sehingga merugikan semua pihak, termasuk para sponsor dan penyedia tempat Ranca Upas. Saya sangat menyesali kejadian ini dan sekali lagi mohon maaf semua pihak yang dirugikan, terutama para peserta event," ucap tiga orang dalam video.
Sementara itu, Manajer Site Kampoeng Cai Raca Upas Argo Wibowo mengatakan ada kesalahpahaman antara penyelenggara event dan peserta.
Sebabnya, tidak adanya panitia di jalur sehingga peserta menggunakan jalur secara asal-asalan sampai memasuki kawasan savana yang ditumbuhi bunga rawa.
"Nah, kami sangat menyesalkan adanya kejadian itu dan meminta permohonan maaf mewakili manajemen, dan mungkin ke depannya menjadi pelajaran bagi manajemen kami terkait aturan, SOP, dan event-event tertentu, jadi kami akan atasi," ucap Argo.
Penanaman bunga edelweis rawa pun dilakukan dengan melibatkan sejumlah pihak. Total penanaman kembali dilakukan di lahan seluas tiga hektare.
"Tadi pagi kami bersama masyarakat, dengan koperasi Edelweis Ranca Upas, dan elemen lainnya kami melakukan penanaman kembali Bunga Rawa yang tadinya luasannya sekitar 1,5 hektare tapi kita tanami sampai ujung kisaran sekitar 3 hektare," pungkasnya.
(mdk/cob)