Begini meriahnya HUT RI bagi anak-anak di Ternate
Pusat lomba digelar di Tugu Makugawene.
Ada yang berbeda dalam perayaan HUT RI ke 70 di lingkungan Makugawene RT 10, Kelurahan Kalumata, Kecamatan Kalumata puncak, Kota Ternate. Para pemuda menggagas aneka perlombaan di badan jalan, di depan Tugu Makugawene, tugu pemersatu masyarakat Ternate.
Meriahnya acara ini diikuti oleh semua warga. Dalam semangat kemerdekaan, mereka berbondong-bondong keluar rumah untuk menyaksikan lomba lari kelereng, lomba makan krupuk dan lomba lari karung yang diikuti oleh anak usia 5-8 tahun.
Menurut salah satu anggota panitia, Wiwit (36), perlombaan sengaja diadakan di depan tugu agar generasi muda tahu apa yang menjadi semangat Ternate, sebab Tugu Makugawene didirikan sebagai tanda bersatunya masyarakat Ternate untuk membagun Pulau Ternate.
"Tahun lalu kami adakan di lapangan, tapi kami pikir kenapa tidak dilakukan di depan Tugu Makugawene saja biar anak-anak dan generasi muda tahu apa yang menjadi semangat pulau ini," terang Wiwit di sela-sela perlombaan, Senin (17/8).
Lanjut dia, para pemuda yang menggagas kegiatan ini juga berupaya menanamkan nilai-nilai perjuangan kemerdekaan. Tak sekadar seremonial, acara ini diharapkan mampu merekatkan semua warga di lingkungan ini.
"Kami sengaja mengambil tema dengan semangat proklamasi kita tingkatkan generasi yang lebih baik. Harapannya kami tetap selalu diingatkan akan nilai-nilai persatuan dan semangat kebersamaan," papar dia.
Pantauan merdeka.com, ratusan orang sudah memenuhi badan jalan sejak Pkl 15.00 WIT. Sebelum perlombaan dimulai, tiga penari cilik maju mempersembahkan tarian Poco-poco. Uniknya, semua anak-anak memakai pita merah putih di kepalanya sebagai lambang kecintaan mereka pada Tanah Air ini.
Paling seru ketika di babak final lomba lari kelereng usia 8 tahun, dua peserta Tika dan Eva bersamaan masuk garis finis sebanyak dua kali. Hal ini tentu saja menambah kemeriahan perlombaan ini.
Diketahui, Tugu Makugawene didirikan pada tahun 1999. Tujuan diadakannya tugu ini adalah sebagai sebuah ikatan komitmen bersama segenap masyarakat Kota Ternate.
Di lingkungan yang sama, namun beda RT. Puluhan anak-anak RT 08 mengadakan lomba panjat Pinang. Meski tubuh berlepotan oli, mereka berlomba mencapai puncak di mana bendera merah putih dan aneka hadiah menanti.