Begini pola pengamanan Pilkada serentak versi Kapolri
Polisi telah menentukan skema untuk meminimalisir kekisruhan selama Pilkada serentak berlangsung.
Seusai menyatakan kesiapan jajarannya untuk menjamin keamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 9 Desember mendatang. Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengungkapkan skema dan pola yang akan dilakukan pihaknya dalam proses pengamanan Pilkada.
Pola yang dimaksud Badrodin, yakni pola pengamanan yang akan disesuaikan dengan tahapan pemilihan. Semisal, pada tahap kampanye, operasi pengamanan yang akan dilakukan tidak seintensif seperti saat tahap pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Ya setiap tahapan beda-beda polanya, tahap kampanye misalkan sekarang kampanye diberikan jatah untuk rapat umum hanya 2 kali untuk Gubernur, Wali Kota, Bupati sekali, tentu pengamanannya beda pada saat pemungutan suara," kata Badrodin di Gedung Ecovention Ecopark Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan Jakarta Utara, Kamis (12/11).
Saat pemungutan suara, Badrodin mengungkapkan, pihaknya akan mulai intensif melakukan patroli-patroli untuk memantau berjalannya pemungutan suara karena dalam beberapa kasus, sering terjadi pelanggaran saat pilkada yang berujung kisruh baik antara saksi, maupun pendukung antar pasangan calon.
"Tentu pengamanannya beda pada saat pemungutan suara, pemungutan suara TPS-TPS ada yang pengamanan TPS ada yang patroli, satuan-satuan kita siapkan satuan penindak kalau terjadi kerusuhan," tandasnya.
Selain berbicara mengenai pola pengamanan, Jenderal bintang empat ini juga menambahkan soal anggaran pengamanan yang diberikan kepada Kepolisian. Katanya, saat ini pihaknya baru menerima sekitar 70 persen dari total Rp 1,1 triliun yang dibutuhkan untuk operasional pengamanan 269 daerah.
"Ya dari ajuannya (permintaan) baru 70 persen yang di siapkan oleh Pemda dari totalnya sekitar Rp 1,1 triliun," pungkasnya usai Rakornas.
Baca juga:
Kerahkan 184.202 anggota, Kapolri yakin Pilkada serentak aman
Jaga keamanan Pilkada Serentak, Menko Luhut pertaruhkan jabatannya
Menteri Tjahjo: 219 Daerah siap laksanakan Pilkada Serentak
Pilkada serentak,Jokowi minta BIN-Polri deteksi daerah rawan konflik
Kapolri minta pimpinan parpol ikut redam konflik saat pilkada
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Hari Afro Sedunia diperingati? Tepat pada hari ini, menarik untuk dibahas lebih jauh sejarah Hari Afro Sedunia dan berbagai fakta menarik dari rambut afro.