Begini Update Penanganan Kasus Penemuan Jari Dalam Sayur Lodeh
Polisi masih mendalami teka-teki penemuan jari manusia dalam sayur lodeh. Terbaru, Kompartemen Dokpol Posko DVI Polda NTT telah menerima hasil pemeriksaan DNA potongan jari manusia yang dikirim ke Pusdokkes Mabes Polri, Kamis (5/1).
Polisi masih mendalami teka-teki penemuan jari manusia dalam sayur lodeh. Terbaru, Kompartemen Dokpol Posko DVI Polda NTT telah menerima hasil pemeriksaan DNA potongan jari manusia yang dikirim ke Pusdokkes Mabes Polri, Kamis (5/1).
Ahli Forensik RSB Titus Uly Kupang, Edy Hasibuan mengatakan, pihaknya sebagai penghubung telah menerima paket dari Pusdokkes Mabes Polri yang ditujukan kepada Kapolda NTT dan Kapolres Belu.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
"Paket ini ditujukan kepada Kapolda dan Kapolres namun alamatnya di sini, jadi kami terima. Paketnya itu ada dua, satu jari sebagai barang bukti dan surat hasil pemeriksaan DNA," kata Edy kepada wartawan.
Menurut Edy Hasibuan, hasil pemeriksaan profil DNA menyatakan bahwa jari tersebut milik manusia berjenis kelamin pria. Namun tidak diketahui secara pasti, jari tangan bagian kanan, kiri atau jari kaki.
"Setelah ini saya akan laporkan ke pimpinan dan hasil pemeriksaan ini akan diserahkan ke pihak penyidik Polres Belu, untuk ditindaklanjuti," ujarnya.
Edy Hasibuan menambahkan, hasil pemeriksaan akan diserahkan ke penyidik dengan saran untuk melakukan pelacakan terhadap masyarakat yang dicurigai misalnya, penjual tahu, penjual sayur lodeh, maupun orang yang menemukan pertama kali jari tersebut.
"DNA itu tidak akan berubah apakah nanti dites di pamannya atau bapaknya nanti akan cocok profilnya. Saya nanti sarankan ke penyidik untuk kita ambil DNA pembanding, setelah itu kita kirim ulang ke mabes untuk pencocokan," tutupnya.
(mdk/cob)