Bekas terminal Karangkobar diusulkan jadi wilayah relokasi
Jumlah pengungsi dari Dusun Jemblung Desa Sampang, saat ini tercatat 82 keluarga yang bersiap untuk relokasi.
Kebutuhan untuk merelokasi korban longsor Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar Banjarnegara sudah mulai digulirkan. Saat ini usulan untuk menggunakan lahan bekas terminal Karangkobar menjadi pilihan untuk dijadikan lahan relokasi untuk warga.
"Pak camat usulkan lahan bekas terminal Karangkobar. Tanah terminal itu punya pemda sehingga tidak perlu berlama-lama untuk negosiasi, tetapi luasannya hanya 1.000 meter persegi dan masih belum mencukupi menampung semua pengungsi," kata Wakil Bupati Banjarnegara, Hadi Supeno, Kamis (18/12).
Jumlah pengungsi dari Dusun Jemblung Desa Sampang, saat ini tercatat 82 keluarga yang bersiap untuk relokasi. Untuk dana relokasi, nantinya diambil dari bersama BNPB, BPBD dan Pemkab Banjarnegara yang rencananya akan dialokasikan sebanyak Rp 125 juta per keluarga.
"Pastinya yang akan direlokasi adalah korban langsung yang ada di Dusun Jemblung. Untuk penduduk luar Jemblung tidak perlu direlokasi, cukup kewaspadaan," jelasnya.
Seorang korban longsor dari Dusun Jemblung, Uwiyati (35) mengaku tidak ingin kembali ke rumahnya. Dia mengaku trauma jika harus kembali ke dusun tersebut. "Saya ingin pindah saja, terserah pemerintah yang penting tidak di sana," ujarnya.