Beli BBM Subsidi di Payakumbuh Gunakan Kode QR, Segera Berlaku untuk Seluruh Sumbar
Penggunaan kode QR untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi telah diterapkan di Payakumbuh. Kota ini menjadi daerah pertama di Sumatera Barat yang menerapkan program itu.
Penggunaan kode QR untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi telah diterapkan di Payakumbuh. Kota ini menjadi daerah pertama di Sumatera Barat yang menerapkan program itu.
Sales Area Manager PT Pertamina Sumbar Narotama Aulia Fazri mengatakan, penerapan kode QR untuk pembelian BBM bersubsidi dimulai pada Kamis 1 Desember 2022. Pemilihan Kota Payakumbuh menjadi daerah pertama di Sumatera Barat yang menerapkan sistem kode QR karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Provinsi Riau.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Bagaimana cara pemerintah untuk mengalihkan subsidi BBM? Implementasinya menunggu revisi Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak rampung.
-
Apa yang ingin dicapai dengan mengalihkan subsidi BBM? Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya," tegasnya di Jakarta, Senin (5/8)."Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan," kata Rachmat.
-
Kapan subsidi BBM mulai diterapkan di Indonesia? Akan tetapi sejak tahun 1974-1975 keadaan berubah dari memperoleh LBM menjadi mengeluarkan subsidi BBM," demikian penjelasan dalam buku terbitan Biro Humas dan HLN Pertamina.
-
Kenapa pemerintah mau mengalihkan anggaran subsidi BBM? Melalui opsi tersebut, pemerintah bakal mengalihkan anggaran subsidi untuk membiayai kenaikan kualitas BBM melalui pembatasan subsidi bagi sebagian jenis kendaraan.
-
Kapan aturan baru BBM Subsidi mulai berlaku? Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyatakan pelaksanaan aturan ini berlaku mulai 1 Oktober 2024 setelah disosialisasikan pada September 2024.
"Payakumbuh menjadi kota pertama yang menerapkan ini. Kita akan lakukan secara bertahap untuk seluruh daerah di Sumbar," tutur Aulia saat peninjauan pelaksanaan pembelian BBM bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Kota Payakumbuh, Senin (30/1).
Tim Satuan Tugas Pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG memantau langsung pelaksanaan program yang bertujuan agar penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran ini. Para konsumen hanya perlu menyiapkan dokumen yang nantinya akan diunggah melalui website, yaitu foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang).
"Untuk pembayarannya tetap tunai, pengisian dibatasi sesuai jenis kendaraannya. Kendaraan roda 6 ke atas itu sebanyak 200 liter. Bagi konsumen yang melakukan pelanggaran akan kita tindak tegas, datanya tercatat di Pertamina," ujarnya.
Dia mengimbau konsumen untuk berhati-hati dengan kode QR-nya. Tidak tertutup kemungkinan, kode itu bisa dipakai orang lain untuk pembelian BBM. "Kami mengimbau kepada konsumen jangan menyebar kodenya kepada orang lain agar saat pengisian BBM berjalan lancar," sebutnya.
"Ini berlaku untuk BBM jenis solar, kita lakukan secara bertahap. Bagi konsumen yang belum memiliki Kode QR pembelian masih bisa dilakukan, tetapi kita batasi. Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan kode QR. Pembuatan kartunya bisa dilakukan pada posko pertamina yang telah kita sediakan," ujarnya.
Sementara, salah satu konsumen pengguna kode QR, Doni mengaku sudah menggunakan kartu pertamina sejak pertama diterapkan di Kota Payakumbuh.
"Untuk satu hari kuota kita dapat 200 liter, untuk kuota cukuplah. Penggunaan kode QR memiliki kendala saat pengisian, karena saya pernah mengalami kouta sudah habis padahal saya belum melakukan pengisian sama sekali," ujarnya.
Diterapkan Bertahap
Sementara Satuan Tugas Pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG Sumatera Barat (Sumbar) yang diketuai Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Herry Martinus menyatakan seluruh daerah di Sumbar bakal dipersiapkan untuk pembelian BBM bersubsidi menggunakan kode QR, seperti di Payakumbuh.
"Secara bertahap 16 kabupaten dan kota di Sumbar bakal kita persiapan untuk menerapkan pembelian BBM bersubsidi menggunakan Kode QR," tuturnya.
Herry mengimbau seluruh masyarakat yang berhak menggunakan BBM bersubsidi agar segera mendaftarkan kendaraannya di posko-posko SPBU yang telah dipersiapkan.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kota Payakumbuh segera daftarkan kendaraan di posko-posko yang telah disediakan Pertamina atau mendaftar secara online," ujarnya.
(mdk/yan)