Beli Iphone 14 Promax Pakai Setruk Palsu, Pria di Jayapura Ditangkap Polisi
Pelaku dilaporkan melakukan penipuan dengan modus membeli handphone dan memberikan struk transaksi atau pembayaran melalui aplikasi Living Mandiri.
Seorang pria berinisial HA (28) diamankan Tim Resmob Numbay Polresta Jayapura Kota. Dia diduga kuat merupakan pelaku penipuan. HA diamankan di Jalan Ahmad Yani Kota Jayapura, Sabtu (28/1) sore.
Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota AKP Oscar Fajar Rahadian membenarkan penangkapan HA tersebut berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP / B / 103 / I / 2023 / SPKT / Polresta Jayapura Kota / Polda Papua tentang Penipuan terhadap karyawan konter handphone.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa PMO penting? Tujuan utama PMO adalah untuk mencapai manfaat dari standarisasi dan mengikuti proses, kebijakan, dan metode manajemen proyek.
-
Kapan Penyu naik ke darat? Penyu hanya datang ke darat untuk bertelur.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Pelaku dilaporkan melakukan penipuan dengan modus membeli handphone dan memberikan setruk transaksi atau pembayaran melalui aplikasi Living Mandiri. Kejadian penipuan pada Kamis (26/1) siang.
"Pelaku datang ke konter handphone di seputaran Kota Jayapura, kemudian hendak membeli satu unit handphone Iphone 14 Promax seharga 26 juta rupiah, kemudian pelaku mengeluarkan struk palsu yang dibuat olehnya sendiri seolah-olah telah mentransfer uang pembelian handphone dengan menggunakan mesin bayar non tunai miliknya. Setelah menyerahkan setruk palsu tersebut, tidak menunggu lama pelaku langsung meninggalkan TKP dengan membawa satu unit handphone tadi," kata Oscar kepada wartawan, Minggu (29/1).
Oscar menerangkan, pihak konter handphone baru menyadari kalau setruk yang diserahkan pelaku tersebut palsu setelah mengecek saldo rekening yang tidak bertambah dan tidak ada laporan masuk seperti biasanya melalui sms bangking.
"Menyadari hal tersebut, korban kemudian melaporkannya ke Mapolresta Jayapura Kota guna menangkap pelaku. Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan awal, pelaku diketahui sudah sering melakukan modus tersebut atau bisa disebut merupakan spesialis, karena ada laporan polisi atas kejadian serupa namun dengan cara korban menyerahkan uang tunai kepada pelaku, dimana modusnya pelaku membutuhkan uang tunai dan pelaku mengaku telah mentransfer ke rekening korban dengan memberikan bukti struk palsu serupa kepada korbannya, kejadiannya di seputaran Polimak, kasusnya masih sementara kami dalami," pungkas Kasat Reskrim.
Pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan atas perbuatannya tersebut dirinya terancam hukuman penjara maksimal 4 tahun karena disangkakan Pasal 378 KUHP tentang penipuan.
(mdk/ray)