Bendera Merah Putih 1.000 meter dipasang di Istana Bogor
Bendera Merah Putih setengah lingkaran dan melengkung indah membalut pagar tembok Istana Bogor.
Merayakan serta memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 Istana Bogor berbenah dan menghiasi tampilan dengan memasang bendera merah putih sepanjang 1.000 meter di sekeliling istana.
Bendera Merah Putih serupa setengah lingkaran dan melengkung indah membalut pagar tembok Istana Bogor yang memanjang sejauh 1.000 meter, pemandangan ini dapat disaksikan setiap melintas di depan istana kepresidenan tersebut.
"Ini tradisi setiap HUT Kemerdekaan RI, kita menghiasi pagar Istana Bogor dengan bendera, total panjang bendera yang mengelilingi istana sepanjang 1.000 meter," kata Cecep Koswara selaku Protokol Istana Presiden Bogor dilansir dari Antara di Bogor, Sabtu (16/8).
Cecep menyebutkan memasang bendera sepanjang 1.000 meter sesuai ukuran panjang Istana Bogor sudah dilakukan sejak zaman Presiden Soeharto, hingga saat ini tradisi tersebut tetap dipertahankan.
Menurut Cecep, tradisi tersebut juga diberlakukan di lima Istana Kepresidenan lainnya yang ada Indonesia seperti Istana Kepresidenan Jakarta, Istana Cipanas, Istana DIY Jogyakarta dan Istana di Bali.
Selain menghiasi pagar istana dengan bendera sepanjang 1.000 meter, pihak Istana Bogor juga mengecat ulang tembok pagar istana menjadi lebih rapi dan bersih.
Sebelumnya, pada bulan Ramadhan 2014, Istana Bogor menjadi sasaran aksi vandalisme oleh remaja yang melakukan kegiatan Sahur on The Road (SOTR) yang mencoret tembok pagar istana dengan cat semprot.
Tindakan vandalisme ini disayangkan oleh pihak Istana Bogor yang merusak nilai cagar budaya dan wajah Negara Indonesia oleh aksi orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Istana ini ibarat wajah kita, bila dicoret seperti ini artinya kita tidak punya rasa nasionalisme terhadap kekayaan budaya dan benda cagar budaya yang bangsa kita miliki," kata Cecep.
Cecep berharap aksi vandalisme yang dilakukan remaja di Bogor dapat ditangani dan tidak mengulang kembali mencoret dinding pagar Istana Bogor.
"Saya imbau masyarakat mari sama-sama kita menjaga dan memelihara apa yang menjadi kekayaan bangsa kita. Karena perawatan Istana ini memakai uang rakyat. Jika kita merusak artinya kita juga merugikan diri sendiri," kata Cecep.
Sementara itu, memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-69, seluruh protokol Istana di Indonesia berkumpul di Istana Kepresidenan Jakarta untuk mengikuti Upacara Bendera secara nasional.
"Selama HUT RI ini Istana Bogor tidak menerima kunjungan, terkecuali jika ada kunjungan mendadak tamu kepresidenan akan kita terima," kata Cecep.
Baca juga:
Simbol-simbol kemerdekaan yang terlupakan
Jokowi pimpin upacara HUT RI di Monas, Prabowo di Cibinong
Abraham Samad: Indonesia Belum Merdeka
Cerita dan harapan pebalap muda nasional
TNI kibarkan bendera Merah Putih raksasa di Gunung Pewa, Papua
-
Kapan Ayu Ting Ting merayakan HUT Kemerdekaan RI? Hari ini seperti biasa setiap tahun, kami berkumpul dengan warga di dekat rumah untuk merayakan 17-an.
-
Kapan Enzy Storia merayakan HUT Kemerdekaan RI? Enzy Storia dan suaminya yang dicintai, Molen Kasestra, ternyata turut serta merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Rambut Merah Sedunia? Perayaan ini memberikan semangat tersendiri, di mana orang-orang berambut merah dari berbagai latar belakang dapat bertemu, berbagi pengalaman, dan merayakan sifat genetik langka.
-
Apa saja yang dilakukan Nurah dan Rafly untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI? Nurah Syahfirah dan Teuku Rafly turut meramaikan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan mengikuti berbagai lomba bersama tetangga di kompleks mereka. Keduanya serasi mengenakan pakaian merah putih dalam acara tersebut. Anak-anak Rafly dan Nurah turut serta dalam lomba tersebut.
-
Di mana Enzy Storia merayakan HUT Kemerdekaan RI? Enzy mengungkapkan kebahagiaannya dapat ikut merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia meskipun tinggal di Amerika.
-
Kapan Peristiwa Merah Putih terjadi? Peristiwa Merah Putih merupakan penyerbuan markas militer Belanda yang berada di wilayah Teling, Manado, Sulawesi Utara yang berlangsung pada 14 Februari 1946.