Berawal dari 1 Pasien Positif Covid-19, RS Swasta di Tabanan jadi Klaster Baru
Pasien ini sempat dijenguk oleh saudaranya. Sehingga saat hasil rapid test reaktif dan tes swab dan hasilnya positif. Maka, seluruh keluarga pasien dan keluarga saudaranya ini kemudian ikut dilakukan swab dan hasilnya juga positif. Selain itu, pasien ini juga menularkan virus ini ke dokter yang merawatnya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19, Kabupaten Tabanan, Bali, mencatat 10 warganya terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal itu, diketahui dari data pada Minggu (21/6) lalu. Namun saat ditelusuri, yang mengejutkan dari 10 kasus ada 8 kasus positif baru dan itu sumber infeksi dan penularannya saling terkait satu sama lain dan ternyata penyebarannya berada di salah satu rumah sakit swasta di Tabanan. Selanjutnya, pihak GTPP Tabanan menetapkan rumah sakit swasta ini sebagai klaster Covid-19 di Tabanan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
"Maka, untuk mencegah penyebaran semakin meluas, GTPP Tabanan sudah melakukan tracing kontak dan segera melakukan tes swab di rumah sakit swasta tersebut yang menyasar orang-orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19," kata Ketua Harian GTPP Tabanan, I Gede Susila melalui juru bicaranya I Putu Dian Setiawan saat dikonfirmasi, Selasa (23/6).
Dian Setiawan membenarkan, soal adanya penambahan 10 kasus positif Covid-19. Dimana salah satu rumah sakit swasta di Tabanan menjadi pusat penularannya.
Ia juga memaparkan kronologis terjadinya klaster Covid-19. Kasus ini, berawal dari satu pasien yang dirawat di rumah sakit swasta itu. Pasien ini, kemudian dilakukan rapid test karena mengarah ke gejala Covid-19.
Namun sebelumnya, pasien ini sempat dijenguk oleh saudaranya. Sehingga saat hasil rapid test reaktif dan tes swab dan hasilnya positif. Maka, seluruh keluarga pasien dan keluarga saudaranya ini kemudian ikut dilakukan swab dan hasilnya juga positif. Selain itu, pasien ini juga menularkan virus ini ke dokter yang merawatnya.
"Dokter yang merawat pasien positif ini kemudian menularkan ke pasiennya yang lain. Juga menularkan ke tenaga kesehatan lainnya yang bertugas di sana," imbuh Dian.
Dian juga menyampaikan, dari 10 kasus positif baru ini, 4 diantaranya tenaga kesehatan baik itu dokter maupun perawat. Untuk pasien yang menjadi awal terjadinya klaster saat ini dirawat di RSPTN Unud. Sementara, untuk 10 pasien positif yang baru ini ada sebagian dirawat di RSPTN Unud sebagian di UPTD RS Nyitdah.
Ia juga menyampaikan, untuk menangani kasus ini, pihak GTPP Covod-19 Tabanan sudah melakukan tracing kontak dan didapatkan sekitar 170-an yang sudah melakukan karantina mandiri. Sementara, untuk Senin (22/6) sudah dimulai dilakukan tes swab di rumah sakit swasta yang menjadi klaster Covid-19. Pada tahap awal ada sebanyak 25 orang yang akan menjalani tes swab.
Ia juga menyampaikan, adanya klaster Covid-19 di rumah sakit swasta ini menunjukkan jika penyebaran virus corona terjadi di seputaran satu lokasi saja dan mengenai orang-orang terdekat.
Ia juga menyebutkan, menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan tetap menjadi kunci dalam mencegah infeksi Covid-19. Selain itu, ia meminta masyarakat jangan keluar jika tidak penting dan tetap memakai masker jika keluar rumah.
Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat untuk jangan melakukan aktivitas berupa menjenguk pasien di rumah sakit. "Jangan dulu menjenguk pasien. Untuk yang menunggu pun cukup satu orang," ujar Dian.
Baca juga:
244 Napi Lapas Perempuan Gowa Tes Swab, 110 Positif Covid-19
Warga Masih Was-was, Penyebab Tempat Wisata di Jakarta Masih Sepi Pengunjung
PBNU Maklumi Saudi Batasi Jemaah Haji 2020 di Tengah Pandemi
Lonjakan Kasus Baru Covid-19 di Provinsi Riau Berasal dari Warga Pendatang
Dua Tenaga Medis di Indragiri Hilir Positif Covid-19
LPS Jamin Dana Simpanan Masyarakat Tetap Aman di Bank