Beredar foto Setnov terbaring di RS Premier Jatinegara
Beredar foto Setnov terbaring ditemani istri di RS Premier Jatinegara. Sejumlah peralatan medis hingga elektrokardiograf atau alat ukur detak jantung nampak terlihat di sisi kiri ranjang Setnov tiduri. Dalam foto itu pun terlihat Setnov tengah ditemani sang istri, Deisti Astriani Tagor.
Tersangka kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), Setya Novanto alias Setnov hingga kini masih menjalani perawatan di RS Premier Jatinegara. Foto ketua DPR itu tengah terbaring di ruang perawatan pun beredar di kalangan awak media.
Dalam foto yang diterima merdeka.com, Rabu (27/9), Setnov nampak terbaring di tempat tidur menggunakan kaos putih dan ditutupi selimut cokelat. Alat bantu pernafasan dan infus terlihat terpasang di hidung dan lengannya.
Sejumlah peralatan medis hingga elektrokardiograf atau alat ukur detak jantung nampak terlihat di sisi kiri ranjang Setnov tiduri.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
Pihak keluarga pernah mengungkap penyakit dialami Setnov. Menurut kakak Novanto, Setyo Lelono, perawatan demi perawatan dijalani adiknya, termasuk menggunakan Calsium score. Ini dikarenakan vertigo yang semakin sakit di kepalanya, yang disebabkan sinusitis di bagian hidung.
"Tadi malam pas saya datang, dia kelemesan. Jadi dipasang masker itu. Saya bicara sama dokternya. Apakah itu vertigonya dari situ, saya enggak tahu kan ya. Yang jelas dokter akan ambil tindakan itu kan. Setelah dokter selesai, diambil itu sampel darahnya kan. Untuk ambil tindakan, apakah di ginjalnya dulu atau di sinusitisnya dulu. Kalau pusingnya dari sinusitisnya dulu, berarti dari sinusitisnya." jelas kakak Novanto, Setyo Lelono di RS Premier Jatinegara, Selasa (19/9).
Dia mengatakan, penyebab Setnov mengalami penyakit ini tidak lain karena masalah pekerjaan yang menumpuk. Sehingga Setnov kurang memerhatikan kondisi kesehatannya. Terlebih lagi, Setnov juga terbilang takut dengan dokter. Mungkin bisa jadi, karena penyebab itulah penyakit Setnov jadi menumpuk.
Kondisi Setnov yang tak sehat membuat pemeriksaan terhadapnya terkait kasus korupsi e-KTP terganjal. Bahkan tim penyidik beserta dokter Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (20/9). Kedatangan tim untuk melakukan pengecekan rekam medis Ketua DPR Setya Novanto.
"Kemarin sekitar jam 2 sampai setengah 5. Pertama masalah administrasi, cek medical record, (termasuk) obat-obatan yang diberikan, tindakan sari dokter dan sebagainya," ujar salah satu sumber dari DPR yang enggan disebutkan namanya ditemui di RS Premier Jatinegara, Kamis (21/9).
Saat tim datangi rumah sakit, lanjutnya, tidak bertemu dengan Setnov karena masih terbaring di ruang inap ICCU, namun dalam waktu dua atau tiga hari ini bisa dipindah ke kamar rawat biasa.
"Tapi masih pakai alat seperti monitor jantung dan sebagainya. (Berat badan) Sekitar 7 kilo turun. (Penyidik dan dokter KPK dateng) Tidak ngobrol sama Setnov karena saat itu sedang tidur," pungkasnya.
Update berita:
Wanita yang menjenguk Setnov adalah politikus Golkar Endang Srikarti Handayani, bukan istri Setnov Deisti Astriani Tagor, seperti yang tertulis sebelumnya. Atas kekeliruan ini, redaksi merdeka.com meminta maaf.
Baca juga:
Pemilih Golkar solid, tak masalah gelar Munaslub jelang Pemilu 2019
Ketua KPK pantau langsung sidang praperadilan Setnov
Temuan Tim Pengkajian: Elektabilitas Golkar merosot juga karena Ahok
Ahmadi Noor Supit: Munas Golkar akan terjadi dan harus terjadi!
Ahmadi Noor Supit: Munas Golkar akan terjadi dan harus terjadi!
Politisi Golkar: Jalan terbaik Setnov mundur, kalau tidak dimundurkan
Hasil Tim Pengkajian: Elektabilitas Golkar merosot, Setnov harus nonaktif
Golkar sudah bujuk Setnov agar mundur, tapi ditolak