Berkali-kali Jokowi kritik kualitas SMK di tanah air
Dia mempertanyakan kenapa SMK tidak membuat jurusan baru seperti jurusan mekatronika, logistik, ritel, atau jurusan animasi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkali-kali mengkritik tentang kualitas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di tanah air. SMK disebutnya ketinggalan zaman karena hanya memiliki jurusan yang itu-itu saja.
Dia mempertanyakan kenapa SMK tidak membuat jurusan baru seperti jurusan mekatronika, logistik, ritel, atau jurusan animasi. Padahal jurusan tersebut sangat dibutuhkan untuk mencetak generasi muda kreatif yang bisa menghadapi tantangan zaman.
"Di SMK coba kita lihat, sudah beberapa puluhan tahun selalu jurusan pembangunan, jurusan mesin, selalu jurusan listrik. Padahal dunia sudah berubah sangat cepatnya," kata Jokowi di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin, Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (8/8).
Pemerintah tengah menggenjot pembangunan infrastruktur. Mulai dari pembangunan airport, pelabuhan, jalan tol, hingga pembangunan jalur kereta api. Pembangunan infrastruktur ini bakal percuma apabila Indonesia tak memiliki sumber daya manusia yang mumpuni. Maka dari itu, Jokowi mengingatkan terobosan jurusan baru di jenjang pendidikan merupakan salah satu upaya menciptakan SDM berkualitas.
Kritik Jokowi terhadap kualitas pendidikan di SMK pernah pula dilontarkan saat meluncurkan Program Pendidikan Vokasi Industri. Peluncuran dilakukan di PT Astra Otoparts yang terletak di kawasan Greenland Industrial Center Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (28/7). Kala itu, Presiden berujar seharusnya jurusan di SMK dibuat fleksibel seiring dengan perkembangan zaman. Dia mencontohkan, seharusnya di SMK ada jurusan animasi bahkan harus ada spesialisasi membuat meme.
"Masa dari saya kecil jurusannya jurusan bangunan, listrik. Apa lagi? Kalau dulu STM kan namanya. Kalau sekarang masuk ke SMK itu kenapa tidak perkembangan zaman yang begitu sangat cepat ini misalnya mengenai ototronik, teknik pengelasan, konstruksi, baja, metatronika. Atau buat saja jurusan yang lain jurusan animasi. Spesialisasi buat meme misalnya," kata Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, hal itu telah diperintahkan olehnya ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang juga hadir dalam acara tersebut. Jurusan di SMK perlu diperluas sehingga anak-anak memiliki kemampuan yang tak itu-itu saja.
"Sudah saya sampaikan ke Mendikbud, mestinya SMK kita dari Sabang sampe Merauke yang jumlahnya ribuan jangan sampe kita ini hanya terjebak pada kurikulum-kurikulum lama. Kurikulum kita mustinya fleksibel," ujarnya.
Presiden Jokowi menegaskan sudah saatnya untuk berani merubah kebiasaan lama dengan menciptakan jurusan-jurusan di SMK yang lebih berwarna. "Harus berani masuk ke situ, jurusan logistik yang sangat dibutuhkan. Jurusan jendela, jurusan pintu yang harusnya seperti itu. Bukan jurusan bangunan terlalu umum sekali. Ini yang kita perlukan," tukasnya.
Baca juga:
Jokowi kritik jurusan di SMK dan universitas ketinggalan zaman
PPP usul PKB buka posko ketimbang ancam tarik dukungan ke Jokowi
Tolak fullday school, PKB siap tinggalkan dan tak capreskan Jokowi
Warga NU minta Pemkab Banyumas tolak full day school
Putra Kapolda Metro raih juara umum lomba matematika internasional
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Kapan Presiden Joko Widodo menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).