Berkali-Kali Jokowi Lempar 'Bola Panas' ke SBY
Walau Jokowi tidak secara langsung menyebutkan era presiden siapa, tapi banyak yang menilai jika sindiran Jokowi dilontarkan ke pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dalam beberapa kesempatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir kebijakan pemerintah sebelumnya yang dianggap kurang tepat atau merugikan masyarakat. Bahkan Jokowi menyalahkan pemerintahan sebelumnya.
Walau Jokowi tidak secara langsung menyebutkan era presiden siapa, tapi banyak yang menilai jika sindiran Jokowi dilontarkan ke pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang dibahas Presiden Jokowi dan Presiden Marcos? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan. "Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan)," jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Berikut ini momen Presiden Jokowi 'salahkan' pemerintahan SBY:
Tunggakan Polis Jiwasraya
Presiden Jokowi mengatakan persoalan kasus tunggakan polis pembayaran kepada nasabah yang membelit PT Asuransi Jiwasraya merupakan masalah lama. Tepatnya sejak 10 tahun lalu, itu artinya masalah ini sudah terjadi sejak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Meski diakui tak ringan, pemerintah tetap berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini.
"Ini persoalan yang sudah lama sekali 10 tahun yang lalu, problem ini yang dalam 3 tahun ini kita sudah tahu dan ingin menyelesaikan masalah ini. Ini bukan masalah yang ringan," ujar Jokowi kepada wartawan di Hotel Novotel Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/12).
Sementara itu, politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menuding Presiden Joko Widodo sengaja membawa-bawa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dalam kasus gagal bayar polis Jiwasraya. Ferdinand menyebut Jokowi membawa pemerintahan SBY agar merasa aman dan nyaman.
"Bahkan kadang-kadang kami berpikir mungkin pak Jokowi menyampaikan ini karena beliau merasa bahwa ketika membawa-bawa nama pak SBY, beliau merasa jadi aman dan nyaman dari semua masalah yang ada," ujar Ferdinand di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/12).
Dia bilang Jokowi tengah menyandarkan masalahnya kepada pemerintahan SBY, dengan cara lempar tanggung jawab. Ferdinand menyebut, jejak keuangan Jiwasraya 2005-2011 baik dan tidak rugi. Sementara penurunan laba Jiwasraya baru terjadi sekitar tahun 2017-2018.
"Kalaupun mestinya ada masalah, seorang pemimpin tak seharusnya melempar permasalahan ke pemerintahan masa lalu," kata Ferdinand.
Subsidi Harga BBM
Sebelumnya pada Mei 2018 lalu, Presiden Jokowi juga pernah menyindir pemerintahan SBY, terkait harga BBM khususnya wilayah timur Indonesia 3,5 tahun lalu yang mencapai Rp60 ribu perliter. Sedangkan pada eranya subsidi sudah dicabut tapi harga BBM bisa seragam.
"Dulu subsidi Rp340 triliun, kenapa harga enggak bisa sama? Ada apa? Kenapa enggak ditanyakan? Sekarang subsidi sudah enggak ada untuk di BBM, tapi harga bisa disamakan dengan di sini. Ini yang harus ditanyakan. Tanyanya ke saya, saya jawab nanti. Ini yang harus juga disampaikan ke masyarakat," ujar Jokowi.
Kritikan ini langsung menuai reaksi dari SBY. Dia membalas kritikan itu melalui akun twitter pribadinya. "Pak Jokowi intinya mengkritik dan menyalahkan kebijakan subsidi untuk rakyat dan kebijakan harga BBM, yang berlaku di era pemerintahan saya *SBY*," cuit SBY.
Utang dan Bunganya
Pada April 2018, Presiden Jokowi dibuat geram dengan pemberitaan di media sosial tentang isu utang pemerintah yang jumlahnya mencapai ribuan triliun Rupiah. Presiden Jokowi menegaskan, utang itu bukan karena ulahnya melainkan sudah ada dari pemerintah sebelumnya.
"Isu utang, saya dilantik itu utangnya sudah Rp2.700 triliun, ya saya ngomong apa adanya. Bunganya setiap tahun Rp250 triliun. Kalau empat tahun sudah tambah seribu. Ngerti ndak ini? Supaya ngerti, jangan dipikir saya utang segede itu, enak aja," kata Presiden Jokowi dengan nada kesal saat memberikan sambutan dalam acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu (7/4/2018) lalu.
SBY Minta Jokowi Tak Mudah Salahkan Pemerintahan Sebelumnya
Beberapa kali Presiden Jokowi menyalahkan persoalan bangsa ini kepada pemerintahan sebelumnya. Membuat Susilo Bambang Yudhoyono meminta meminta Presiden Jokowi fokus pada tugas-tugasnya. Dia mengharapkan presiden tidak mudah menyalahkan kepemimpinan sebelumnya atas permasalahan yang dihadapi pemerintah saat ini.
"Termasuk, pemerintahan yang dulu saya pimpin. Sebab, setiap pemimpin punya tantangan tersendiri dalam memimpin," kata SBY beberapa waktu lalu.
SBY meminta Jokowi tetap menjaga hal-hal baik yang telah ditorehkan pendahulunya. "Tidak perlu ditinggalkan dan dibuang ke sana ke mari. Bila ada hal yang belum baik, maka silakan diperbaiki. Sebab, begitulah kesinambungan kepemimpinan," urainya.
(mdk/dan)