Bersenjata api, pembegal truk di Sragen diringkus
"Sopirnya disekap, mulutnya dilakban. Setelah itu dibuang di jalan," ujar Dwi.
Polres Sragen, Jawa Tengah membekuk 4 perampok bersenjata api, Jumat (24/4) sore. Keempat perampok bernama Eko, Pandu (sopir rental), Krewel dan Budiono berhasil dilumpuhkan puluhan aparat polisi tanpa perlawanan di tempat persembunyiannya di Desa Dawung, Kecamatan Jenar.
Informasi yang dihimpun di kepolisian menyebutkan dari 4 yang ditangkap tersebut 3 di antaranya merupakan pelaku perampokan sebuah truk di Purworejo. Ketiganya bahkan dilengkapi dengan senjata laras panjang dan senjata api jenis revolver. Sedangkan satu tersangka lainnya merupakan sopir mobil rental yang digunakan untuk aksi perampokan.
Kapolres Sragen AKBP Dwi Tunggal Jaladri mengatakan, ketiga tersangka bersama sejumlah teman lainnya melakukan perampokan sebuah truk bermuatan gula pasir di wilayah Kabupaten Purworejo, pada Kamis (23/4) malam. Sebanyak 6 pelaku menumpang mobil rental Suzuki APV warna biru yang dikemudikan oleh Pandu.
"Mereka merampok truk gula di Purworejo. Sopirnya disekap, mulutnya dilakban. Setelah itu dibuang di jalan," ujar Dwi kepada wartawan.
Setelah berhasil membawa truk, keenam perampok, kata Dwi, lari ke arah Wonogiri. Namun di Kota Gaplek tersebut, mereka dihadang aparat keamanan. Sempat terjadi baku tembak antara perampok dan petugas. Dua orang di antaranya bisa dilumpuhkan dengan luka tembakan di kaki.
Namun 4 pelaku lainnya berhasil kabur dengan mobil APV ke arah Sragen. Di Sragen, lanjut Kapolres, polisi yang sudah berkoordinasi dengan Polres Wonogiri, segera menghadang mobil tersebut pada Jumat subuh.
"Mereka bersembunyi di pekarangan kosong di Dukuh Dawung, Desa Dawung, Jenar. Karena mereka membawa senjata api, kami harus berhati-hati untuk menangkap mereka. Setelah kami kepung hampir seharian, mereka akhirnya menyerahkan diri," jelas Kapolres.
Selain menangkap 4 orang tersebut, lanjut Kapolres, pihaknya juga mengamankan barang bukti sebuah mobil suzuki APV. Pada mobil tersebut, jelas Kapolres, juga terdapat bercak darah salah satu pelaku yang tertembak di Wonogiri. Selanjutnya keempat pelaku saat ini diamankan di sel tahanan Mapolres Sragen, untuk pemeriksaan selanjutnya.
"Saya tidak menyangka, kalau ternyata mau diajak merampok. Tadinya saya hanya disuruh mengantar mereka ke suatu tempat," kilah Pandu, sopir mobil rental.
Baca juga:
Ini maling bra tersukses sedunia, gasak 150 pakaian dalam
2 Pelaku curanmor di Tangsel ditembak polisi
Curi kayu Perhutani, warga Kediri ditangkap polisi
Suara batuk pemilik rumah bikin maling nyaris tewas diamuk massa
Nenek Asyani divonis bersalah, pengacara akan laporkan hakim ke KY
-
Apa moto dari Kepolisian Republik Indonesia? Polri mempunyai moto Rastra Sewakottama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Motto tersebut diambil dari bahasa Sansekerta, yaitu Rastra (bangsa/rakyat) dan Sevakottama (pelayan terbaik). Jadi, Rastra Sewakottama dapat dimaknai "pelayan terbaik bangsa/rakyat"
-
Dimana anggota polisi dan korban begal bertemu untuk menyerahkan motor? Penyerahan dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Apa yang terjadi pada pemobil wanita di Jakarta Selatan? Sebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal. Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.Wanita berkerudung yang baru saja keluar dari minimarket diikuti oleh pemotor yang berusaha untuk menghentikan mobilnya.
-
Siapa yang membongkar jalur kereta api Jogja-Bantul? Pada tahun 1943, pekerja Romusha Jepang membongkar jalur kereta api untuk segmen Palbapang-Sewugalur untuk pembangunan jalur kereta api di tempat lain dan mengubah jalur Yogyakarta-Palbapang dari lebar sepur 1.435 mm menjadi 1.067 mm.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.