Terkuak, Sopir Truk Ugal-Ugalan di Tangerang Dipaksa Nyabu oleh Kernet
Sopir dan sang kernet terlibat perkelahian di jalan hingga menimbulkan kemacetan panjang.
Kepolisian Resor Metro Tangerang, mengungkapkan jika sopir kontainer ugal berinsial JFN diajak mengonsumsi narkotika oleh rekannya, Jupri, yang merupakan sopir truk kontainer PT Bintang Timur.
Karena menolak ajakan itu, pria asal Jawa Timur dengan nama lengkap Jhevanser Fajar Nirwanantara akhirnya bertikai dengan Jupri. Pertikaian antara sopir dan kernet ini pun diketahui keluarga JFN melalui sambungan telepon.
“Jadi JFN diajak menggunakan (konsumsi narkoba) oleh Jupri,”’ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Minggu (10/11).
Kombes Pol Zain mengatakan, meski JFN menolak mengonsumsi narkotika, Jupri bersikeras memaksa hingga keduanya bertengkar.
“Jadi barang-barang itu disiapkan oleh Jupri semua dan JFN menolak sehingga dia lapor ke keluarganya dan video call, berantem lah di situ,” terang Kapolres.
Dalam pertikaian keduanya di pinggir tol Pedati dekat pintu tol Halim Perdanakusuma, Jupri sempat menginjak kepala JFN karena menolak ikut mengonsumsi sabu. Hingga akhirnya beberapa pengendara pengguna jalan tol melerai pertikaian JFN dan Jupri yang membuat lalu lintas tol menjadi macet.
“(Benar berkelahi) Termasuk JFN, menolak dan menginjak kepala Jupri itu diakui semua oleh JFN, kemudian macet, masyarkat lapor dan dilihat CCTV memang ada pertikaian dan warga berhenti melerai,” ungkap Zain.
Meski menolak konsumsi sabu bersama Jupri, dipastikan JFN terpengaruh zat adikitif tersebut hingga akhirnya mengendarai truk kontainer secara ugal-ugalan.
“Dipaksa Jupri, bukan sabu, tapi dipaksa meminum air (buangan) sabu,” ujarnya.
Zain memastikan truk kontainer dalam kondisi tanpa muatan saat dikendarai oleh JFN hingga akhirnya menabrak sejumlah kendaraan dan pengendara di wilayah Kota Tangerang,
“Truk kosong, sehabis mengantar barang alat kesehatan ke wilayah Cipayung isinya infus. Tetap kita cari (Jupri), awalnya dikakatakan dia meninggal. Tapi menurut saya tidak. Ini masih kita dalami,” tegas Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.