Bertambah 12, Total Pasien Covid-19 Sembuh di Bali 314 Orang
Sedangkan untuk pasien yang meninggal dunia tidak ada penambahan dan tetap berjumlah empat orang. Dua di antaranya WNI dan dua WNA.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan perkembangan penanganan Covid-19 di wilayah Provinsi Bali.
Indra menerangkan, untuk pasien positif Covid-19 hari ini, bertambah lima orang dan semuanya adalah Warga Negara Indonesia (WNI) dan secara akumulatif pasien yang positif Covid-19 yang ditangani sampai hari ini 420 orang.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Jumlah kumulatif pasien positif 420 orang, bertambah 5 orang WNI, terdiri dari 1 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan 4 orang transmisi lokal," kata Indra, Kamis (28/5).
Sementara untuk kabar baiknya, pasien positif Covid-19 yang sembuh hari ini sebanyak 12 orang. Secara akumulatif jumlah pasien yang sembuh 314 orang.
"Jumlah pasien yang telah sembuh sebanyak 314 orang, bertambah 12 orang WNI terdiri dari 4 orang PMI dan 8 orang transmisi lokal," ungkapnya.
Sedangkan untuk pasien yang meninggal dunia tidak ada penambahan dan tetap berjumlah empat orang. Dua di antaranya WNI dan dua WNA.
"Sementara untuk jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 102 orang yang ada di 9 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas dan BPK Pering," ujar Indra.
Ia juga menyebutkan, jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case. Untuk transmisi lokal kumulatif sejumlah 182 orang.
"Hal ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya upaya pencegahan Covid-19, seperti penggunaan masker, mencuci tangan, jaga jarak fisik dan lainnya. Untuk itu, sekali lagi, dalam upaya menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini," ujar Indra.
Dua PMI di Kota Denpasar Positif Covid-19
Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Kota Denpasar terus meningkat. Pada Kamis (28/5), sebanyak dua orang pasien dinyatakan telah sembuh.
Namun pasien positif Covid-19 juga bertambah sebanyak dua orang dihari yang sama. Penambahan pasien positif tersebut terkonfirmasi akibat imported case.
Diketahui pasien yang sembuh berdomisili di Desa Sanur Kauh dan Kelurahan Peguyangan. Sedangkan pasien positif Covid-19 diketahui berdomisili di Kelurahan Sesetan dan di Kelurahan Panjer keduanya berstatus sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI). Namun kedua PMI ini belum sempat pulang kerumah, karena begitu tiba di Bali langsung dikarantina di Rumah Singgah yang disiapkan Pemkot Denpasar.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat konfirmasi membenarkan informasi adanya informasi tentang adanya pasien Covid-19 di Kota Denpasar yang sembuh.
"Tadi kami sudah mendapatkan laporan bahwa 2 pasien yang sebelumnya menjalani perawatan kini sudah sembuh, namun juga terjadi penambahan kasus positif Covid-19 baru akibat transmisi lokal sebanyak 2 orang, kasus OTG juga bertambah 24 orang, dan PDP juga bertambah 2 orang," kata Dewa Rai.
Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai tetap mengingatkan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih menunjukan angka tren peningkatan. Selain kasus positif, keberadaan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracking Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama Desa dan Lurah masih menjadi ancaman penularan baru untuk itu perlu tetap meningkatkan kewaspadaan.
Selain itu, dengan bertambahnya kasus positif serta masih adanya orang yang berstatus OTG, ODP dan PDP masyarakat harus lebih waspada dan mengikuti arahan pemerintah serta protokol kesehatan.
"Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi semua elemen masyarakat dalam memutus mata rantai Covid-19. Semua daerah di Bali dan luar Bali sudah terpapar Covid-19, mari bersama sama kurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah dan kontak langsung dengan orang lain, karena kita tidak mengetahui siapa yang membawa virus atau tidak, untuk itulah diperlukan kesadaran, kejujuran dan disiplin semua pihak," ujar Dewa Rai.
Dewa Rai, juga menerangkan angka kasus kumulatif kasus covid 19 di Kota Denpasar sebanyak 84 kasus positif. Rincianya adalah 62 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 20 orang masih dalam perawatan.
Kemudian, sampai saat ini hasil tracking tim gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status OTG 567 kasus, namun 320 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 247 OTG. Kemudian, ODP secara akumulatif tercatat 307 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 250, sehingga masih tersisa 57 ODP.
"Dan pasien PDP secara akumulatif sebanyak 64 kasus, namun 22 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani swab test, sehingga tersisa 42 yang berstatus PDP," ujar Dewa Rai.
(mdk/gil)