Bertemu Jokowi di Istana, Anies Mengaku Lapor Perkembangan Covid-19 di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (7/10). Anies mengaku melaporkan perkembangan Jakarta menghadapi pandemi Covid-19 dalam pertemuan tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (7/10). Anies mengaku melaporkan perkembangan Jakarta menghadapi pandemi Covid-19 dalam pertemuan tersebut.
"Update aja atas pandemi Jakarta. Alhamdulillah Kondisinya sudah terkendali. Jadi kita menceritakan situasi di Jakarta ya gitu aja," kata Anies usai bertemu Jokowi.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang berharap Anies bisa bertemu dengan Jokowi? Sebelumnya, anggota tim delapan Koalisi Perubahan Sudirman Said berharap Bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
Diketahui, Provinsi DKI Jakarta hingga saat ini masih berada pada PPKM level 3. Hal tersebut lantaran di beberapa daerah Jabodetabek belum memenuhi capaian vaksinasi. Dampaknya, wilayah tersebut masih menerapkan PPKM level 3 pada periode 5 Oktober-18 Oktober 2021.
"Aglomerasi Jabodetabek belum turun, karena ada di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Tangerang, dan Bekasi ini masih kekurang vaksinasi level 3," kata Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers, Senin(4/10).
Meski sudah berada di level 3, pemerintah terus mendorong percepatan vaksinasi di wilayah tersebut. Ditargetkan 2 juta vaksin dalam dua pekan.
"Kami berlakukan task force untuk ini. Ada 2 juta vaksin kita suntikkan dua Minggu ke depan," bebernya.
Luhut menjelaskan, untuk daerah yang bisa turun dari PPKM level 3 menuju 2 dan 1 harus memenuhi syarat cakupan vaksinasi lansia yang sudah diberlakukan pada 13 September 2021. Saat ini, vaksinasi dosis 1 untuk Jawa-Bali sudah mencapai 37% per 30 September 2021.
"Mampu meningkatkan kecepatan vaksinasi lansia di jawa bali secara signifikan. Saat ini tingkat vaksinasi dosis 1 untuk Jawa Bali sudah mencapai 37% per 30 Sept 2021, naik hampir 5% dari 13 Sept 2021," pungkasnya.
Baca juga:
Anies Baswedan Mendadak Temui Jokowi di Istana, Bahas Apa?
Lima Tahun Penantian Warga Bukit Duri Korban Penggusuran Miliki Tempat Tinggal
PKB: Masih Ada Pejabat Antikritik, Dibela Membabi Buta Pendukungnya
Pengamat Nilai Keinginan Anies Berkeliling Indonesia untuk Kampanye
Survei SMRC: Dukungan Publik Ke Prabowo Turun, Ganjar & Anies Naik
PPP: Pejabat Tak Boleh Anti Kritik, Tapi Jangan Menyerang Pribadi
Survei Capres SMRC: Elektabilitas Ganjar dan Anies Meningkat, Prabowo Melemah