Bertemu Menlu Australia, Jokowi bahas pertukaran informasi intelijen
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop dan delegasi di Istana Merdeka. Dalam pertemuan, Jokowi membahas banyak hal termasuk kerja sama di bidang counter terrorism (penanggulangan terorisme) hingga pertukaran intelijen information (informasi intelijen).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop dan delegasi di Istana Merdeka. Dalam pertemuan, Jokowi membahas banyak hal termasuk kerja sama di bidang counter terrorism (penanggulangan terorisme) hingga pertukaran intelijen information (informasi intelijen).
"Antara Presiden Jokowi dengan PM Turnbull memiliki kesepakatan untuk memajukan kerja sama di bidang counter terrorism," ungkap Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/10).
Di bidang counter terrorism ini, ujar Retno, antara pemerintah dengan Australia sudah menerapkan capacity building (pengembangan kapasitas). Misalnya, di Semarang ada Jakarta Center for Law Enforcement Cooperation (pusat pelatihan kerjasama penegakan hukum).
Terkait kerja sama pertukaran informasi intelijen, menurut Retno, sudah berjalan baik. Sementara yang perlu dimajukan adalah value of tolerance (nilai toleransi).
"Oleh karena itu dalam konteks MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea, Turkey dan Australia), baru saja minggu lalu kita memulai tradisi pertama dalam MIKTA menyelenggarakan interfaith dialog. Ini dalam rangka menguatkan aset diplomasi Indonesia di soft power itu, jadi mainstreaming the value of tolerance," jelasnya.
Selain itu, lanjut Retno, sempat juga disinggung terkait kerja sama perjanjian code of conduct (kode etik) perusahaan.
"Indonesia akan mendorong terus proses negosiasi COC dapat segera berjalan. Kita melihat ada satu room yang terbuka untuk dapat segera memulai," terangnya.