Bertemu parlemen Korea, Jokowi bahas kerja sama dagang & investasi
Bertemu parlemen Korea, Jokowi bahas kerja sama dagang & investasi. Ketua parlemen Korea, Chung Sye-kyun juga menyampaikan bahwa selain perdagangan dan investasi, dukungan lain juga akan diberikan untuk mendekatkan hubungan antar kedua negara.
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan parlemen Republik Korea selama kurang lebih satu jam di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan, kedua negara membahas terkait peningkatan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi.
"Presiden menyampaikan bahwa Korea merupakan salah satu mitra penting Indonesia (di bidang perdagangan dan investasi)," kata Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (12/1).
Selain bahas kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, Jokowi menyinggung terkait kerja sama di bidang lain guna meningkatkan hubungan Korea dan Indonesia.
Retno menambahkan, di sela-sela pertemuan dengan parlemen Korea, Jokowi menyatakan bahwa ada trend menurun di bidang perdagangan dan investasi. Penurunan ini tidak terlepas dari situasi ekonomi dunia yang masih belum pulih.
"Jumlahnya masih besar hanya trendnya menurun. Oleh karena itu, presiden menyampaikan, meminta dukungan dari parlemen untuk kiranya kedua negara dapat terus meningkatkan dukungan di bidang perdagangan dan investasi," papar Retno.
Menanggapi pernyataan Jokowi, pihak parlemen Korea sepakat untuk mendukung upaya kerja sama di bidang perdagangan dan investasi. Ketua parlemen Korea, Chung Sye-kyun juga menyampaikan bahwa selain perdagangan dan investasi, dukungan lain juga akan diberikan untuk mendekatkan hubungan antar kedua negara.
"Dari pihak parlemen menyampaikan, Indonesia merupakan salah satu mitra penting bagi Korea Selatan," kata mantan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda ini.