Bidan yang nyaris diperkosa ngaku belum pernah 'main' sama suami
"Suami saya saja belum pernah gituan sama saya, kok dia (pelaku) mau perkosa saya," ungkap SB..
Kasus perampokan dan upaya pemerkosaan terhadap bidan berinisial SB (23), warga yang tinggal di Kecamatan Sako, Palembang, Rabu (10/6) kemarin, punya cerita menarik. Hal itu karena SB belum pernah berhubungan badan dengan suaminya.
Bidan cantik itu malah nyaris menjadi korban perkosaan yang dilakukan tetangganya sendiri bernama Mustakim (30). Beruntung, pelaku ejakulasi dini sehingga pemerkosaan itu gagal.
SB saat memberikan keterangan di kantor polisi mengaku trauma dengan peristiwa yang baru dialaminya itu. Sebab, dia belum sama sekali disentuh oleh suaminya meski sudah menikah sebulan yang lalu.
"Suami saya saja belum pernah gituan sama saya, kok dia (pelaku) mau perkosa saya," ungkap SB, Jumat (12/6).
Diakuinya, dia belum bisa 'main' sejak menikah karena merasa takut dan was-was dengan namanya berhubungan badan, termasuk dengan suaminya sendiri. "Takut pak, saya belum berani begituan," kata dia.
Bidan itu mengatakan, saat kejadian, dia hanya memakai tanktop dan celana pendek saja. Pakaian itu biasa dikenakannya jika di dalam rumah. Saat keluar rumah, wanita itu berpakaian tertutup dan sopan.
"Saya tidak curiga karena dia tetangga sendiri, sudah lama kenalnya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Mustakim (30) mendatangi rumah tetangganya sendiri, SB (23) untuk merampok, Rabu (10/6) siang. Namun, karena korban saat itu sedang berpakaian seksi, pemuda itu justru tertarik untuk memperkosanya.
Saat itu, korban yang berprofesi sebagai bidan di salah satu rumah sakit itu sedang sendirian, sementara suami yang baru sebulan menikahinya tidak berada di rumah.
Tersangka datang dengan modus pura-pura meminta cabe.
Karena sudah dikenalnya, korban menyuruh mengambil sendiri di lemari es di dapur. Ketika itu, korban sedang berpakaian seksi sambil menonton televisi di ruang depan.
Melihat itu, tersangka yang tadinya hanya untuk merampok, membuatnya terangsang melihat pemandangan itu. Tersangka pun kembali ke ruang depan dan menutup pintu. Tersangka lalu menodongkan pisau ke leher korban.
Kaget dengan ancaman itu, korban teriak, namun teriakannya terhenti karena dibentak tersangka. Pemuda yang bekerja sebagai sopir pengantar roti itu memeluk korban.
Secepat kilat, tersangka melepas celana dan menggoyangkan pinggulnya di dekapan korban. Seketika itu, tersangka mencoba mencopoti pakaian bidan itu. Belum sempat memperkosa, tersangka sudah orgasme duluan.